TEHERAN, KOMPAS.com - Hamas pada Senin (20/5/2024) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.
"Kami menghargai dukungan Raisi untuk perlawanan Palestina dan upaya tak kenal lelah dalam solidaritas dengan warga Palestina (sejak perang Israel-Hamas di Gaza pecah pada 7 Oktober)," ungkap Hamas dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.
Hamas memuji Raisi bersama Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, yang juga tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu, atas upaya politik dan diplomatik mereka yang intens untuk menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca juga: Profil Mohammad Mokhber, Presiden Iran Sementara Pengganti Ebrahim Raisi
Iran, yang mendukung Hamas secara finansial dan militer, memuji serangan kelompok militan tersebut terhadap Israel pada 7 Oktober lalu sebagai sebuah “keberhasilan”, namun membantah keterlibatannya.
Pada 13 April, Iran meluncurkan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak (drone) dalam serangan langsung pertama kalinya ke wilayah Israel.
Serangan itu sendiri merupakan pembalasan atas serangan udara yang secara luas dituduhkan kepada Israel, yang meratakan konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi pada tanggal 1 April.
Sejak dimulainya perang Gaza, kekerasan telah melonjak di seluruh wilayah tersebut yang seringkali melibatkan sekutu Hamas yang didukung Iran.
Israel telah terlibat dalam bentrokan hampir setiap hari di sepanjang perbatasan utara dengan gerakan Hezbullah Lebanon yang didukung Teheran.
Kelompok Hezbollah Lebanon pada Senin ini juga menyampaikan dukacita atas kematian Raisi dan pejabat lainnya dalam kecelakaan helikopter.
Baca juga: Biografi Ebrahim Raisi: Ulama, Jaksa, dan Politisi Iran Garis Keras
Hebollah memujinya sebagai “pelindung” kelompok anti-Israel di wilayah tersebut.
“Hezbollah di Lebanon menyampaikan belasungkawa yang terdalam,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Disebutkan bahwa Hezbollah telah mengenal Raisi “sejak lama” dan bahwa dia adalah pendukung kuat, dan pembela setia perjuangan Hezbollah, serta pelindung gerakan perlawanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.