Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Grup Wagner Sebut Politikus yang Mengkritik Seharusnya Ditembak Saja

Kompas.com - 25/02/2023, 07:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Bos tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengeluarkan ancaman keras. Dia menyebutkan, politikus yang mengkritiknya seharusnya ditembak saja.

Ancaman itu dikeluarkan Prigozhin ditujukan kepada Gubernur Sverdlovsk Yevgeny Kuivashev menurut layanan persnya, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (24/2/2023).

Prigozhin mengancam Kuivashev karena sebelumnya menyuruhnya untuk tetap menjalankan bisnis makanan saja.

Baca juga: Setelah Sebut Menhan Rusia Berkhianat, Bos Tentara Bayaran Wagner Ungkap Pasukannya Dapat Amunisi

Untuk diketahui, Prigozhin memang pernah menjalankan bisnis restoran dan perusahaan katering yang menyediakan layanan untuk Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin.

Prigozhin menuturkan, ketika Perang Dunia II, saat Rusia masih menjadi bagian dari Uni Soviet yang dipimpin Josef Stalin, orang-orang seperti Kuivashev sudah pasti ditembak.

“Selama perang 1941-1945, yang sekarang terulang kembali, Stalin langsung menembak orang-orang seperti Anda. Saya pikir kita akan segera kembali ke masa itu,” kata Prigozhin kepada Kuivashev.

“Saya yakin waktunya tidak lama lagi ketika orang akan mencapai titik didih dan membesarkan Anda dan orang-orang seperti Anda di atas garpu rumput,” sambung Prigozhin.

Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Tuduh Kepala Militer Rusia Berkhianat

Kuivashev sebelumnya menyindir Prigozhin bahwa jika setiap pengusaha yang menghasilkan uang dari makanan mencoba menjalankan negara, maka itu tidak akan berhasil.

“Setiap orang harus mengurus urusannya sendiri. Masak irisan daging dan rebus pasta, dan kami di daerah akan menyelesaikannya sendiri,” kata Kuivashev dikutip kantor berita lokal 66.ru.

Prigozhin sendiri sempat mendekam di penjara selama sembilan tahun karena pencurian dan perampokan pada 1980-an.

Baca juga: Siapa Yevgeny Prigozhin Pendiri Grup Wagner, dan Hubungan dengan Putin

Perlahan setelah keluar dari penjara, Prigozhin mampu menjadi orang berpengaruh di Rusia dan membentuk perusahaan militer swasta Grup Wagner.

Tentara bayaran dari Grup Wagner yang diterjunkan bertempur di Ukraina menjadi ujung tombak serangan di wilayah timur.

Pada Jumat, peringatan setahun invasi Rusia, dia mengumumkan bahwa anak buahnya telah merebut permukiman Ukraina di pinggiran Kota Bakhmut, yang telah mereka kepung selama berbulan-bulan.

Baca juga: Ramzan Kadyrov Blak-blakan Ingin Bentuk Perusahaan Militer Swasta seperti Tentara Bayaran Grup Wagner

Kritik sana-sini

Para pengunjung mengenakan seragam kamuflase militer berpose di pintu masuk Wagner Centre milik Grup Wagner dalam pembukaan resmi di St Petersburg, Rusia, Jumat (4/11/2022).AP PHOTO/DMITRI LOVETSKY Para pengunjung mengenakan seragam kamuflase militer berpose di pintu masuk Wagner Centre milik Grup Wagner dalam pembukaan resmi di St Petersburg, Rusia, Jumat (4/11/2022).

Belakangan, Prigozhin kerap mencela mencela petinggi militer dan siapa pun yang dirasa menghalanginya. Tak elak, hal itu membuat beberapa orang di Pemerintah Rusia marah kepadanya.

Awal pekan ini, dia menuduh sejumlah gubernur menolak untuk menguburkan para kombatan dari Grup Wagner dengan penghormatan militer. Dia mengecap mereka sebagai birokrat yang korup dan melanggar hukum.

Tudingan itulah yang memicu Kuivashev menyindir Prigozhin untuk tetap menjalankan bisnis makanannya saja, bukan malah ikut mengurus negara.

Baca juga: Ramzan Kadyrov Blak-blakan Ingin Bentuk Perusahaan Militer Swasta seperti Tentara Bayaran Grup Wagner

Dari Ukraina timur, Prigozhin menjawab bahwa dia telah berhenti menjadi pengusaha setahun yang lalu dan sekarang mengabdikan hidupnya untuk memimpin para kombatan.

Selain mengancam Kuivashev, dia mengatakan bahwa Wali Kota St Petersburg yang telah lama berseteru dengannya juga akan dieksekusi pada zaman Stalin.

Beberapa analis meyakini, perilaku Prigozhin berguna bagi Kremlin karena membuat elite takut akan apa yang mungkin terjadi jika Presiden Rusia Vladimir Putin mundur.

Namun, yang lain memperingatkan bahwa Prigozhin dan tokoh lain di Rusia yang memiliki pasukan pribadi, seperti pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, suatu hari nanti bisa menjadi-jadi.

Baca juga: Bos Tentara Bayaran Grup Wagner Ungkap Birokrasi Rusia Buruk, Bikin Laju Terhambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com