Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Tentara Bayaran Grup Wagner Ungkap Birokrasi Rusia Buruk, Bikin Laju Terhambat

Kompas.com - 16/02/2023, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com – Bos tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengungkapkan bahwa birokrasi Rusia buruk sehingga laju pasukan Rusia dalam pertempuran jadi terhambat.

Hal itu disampaikannya dalam pesan yang diunggah di internet pada Rabu (15/2/2023) malam.

Prigozhin menuturkan, perlu waktu berbulan-bulan untuk merebut Kota Bakhmut di Ukraina. Kota Bakhmut telah lama menjadi target Rusia dan kini masih dikepung.

Baca juga: Belarus Mau Berperang Bersama Rusia di Ukraina, Asalkan...

“Saya pikir itu (akan terjadi) Maret atau April,” kata Prigozhin, sebagaimana dilansir AFP.

“Untuk mendapatkan Bakhmut, Anda harus memotong semua rute pasokan. Ini tugas yang signifikan. Kemajuan tidak secepat yang kami inginkan,” lanjut Prigozhin.

“Bakhmut akan direbut sebelum Tahun Baru, jika bukan karena birokrasi militer kita yang buruk,” ucap Prigozhin.

Sebelumnya, Prigozhin sempat menuduh militer Rusia berusaha untuk mencuri kemenangan dari Grup Wagner.

Baca juga: Rusia Kehilangan 50 Persen Armada Tank Terbaik dalam Perang di Ukraina

Pernyataan itu merupakan tanda meningkatnya pengaruh Prigozhin dan potensi keretakan yang berbahaya di Moskwa.

Saat ini, pertempuran untuk menguasai Bakhmut, kota industri di Ukraina timur, menjadi pertempuran terlama dari invasi Rusia.

Tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan telah mencaplok Donetsk, tempat Bakhmut berada. Akan tetapi, pertempuran untuk mengusai 100 persen Donetsk masih berlangsung.

Penguasaan Kota Bakhmut akan dianggap sebagai kemenangan besar bagi Moskwa.

Akan tetapi, para analis mengatakan bahwa Bakhmut hanya akan bersifat simbolis karena kota tambang garam itu memiliki nilai strategis yang kecil.

Baca juga: Ukraina Tembak Jatuh Balon Pengintai Diduga dari Rusia

Keretakan

Prigohzin, yang dekat dengan Putin, mengatakan bahwa kecepatan kemajuan Rusia dalam pertempuran akan bergantung apakah Ukraina terus mengirimkan pasukan cadangan untuk menguasai kota tersebut.

Tentara bayaran dari Grup Wagner baru-baru ini mengeklaim sebagai pemeran utama dalam pertempuran di Ukraina timur.

Sejauh ini, Grup Wagner sudah merekrut tahanan dari seluruh penjara di Rusia sebagai tentara bayaran dalam perang di Ukraina dengan janji amnesti.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-357 Serangan Rusia ke Ukraina: Swiss Tolak Pasok Amunisi | Balon Ditembak di Kyiv

Pekan lalu, Prigohzin mengumumkan bahwa Grup Wagner tidak akan lagi mengambil tentara dari penjara. Hal tersebut, kata Prigohzin, akan berdampak pada perang.

“Tentunya suatu saat jumlah unit akan turun dan akibatnya jumlah tugas yang bisa kita lakukan tidak sesuai dengan yang kita inginkan,” ucap Prigohzin.

Klaim Grup Wagner bahwa pihaknya mampu merebut wilayah tanpa bantuan dari tentara reguler Rusia telah memicu perselisihan dengan pimpinan militer senior.

Baca juga: Ribuan Anak Ukraina Berada di Kamp Rusia, Disusupi Pendidikan Pro-Invasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com