Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Kompas.com - 21/05/2024, 12:40 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Sebuah granat secara tidak sengaja meledak saat sesi latihan di Korea Selatan pada Selasa (21/5/2024).

Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, ledakan itu menewaskan seorang tentara dan melukai seorang perwira.

Ledakan tersebut sekitar pukul 09.50 terjadi selama pelatihan pelemparan granat di sebuah unit militer di Provinsi Chungcheong Selatan.

Baca juga: Korea Selatan Tempatkan Satelit Mata-mata Kedua ke Orbit

Dikutip dari AFP, unit tersebut dengan cepat membawa kedua pria yang terluka itu ke rumah sakit militer tetapi peserta pelatihan tersebut meninggal.

Sedangkan seorang lagi saat ini menerima perawatan darurat dan dalam keadaan sadar.

"Militer Korsel menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga tentara yang meninggal dan berencana untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan itu dengan bekerja sama polisi," terangnya.

Semua pria Korea Selatan berbadan sehat yang berusia di bawah 30 tahun harus menjalani wajib militer selama sekitar dua tahun, terutama karena negara tersebut secara teknis masih berperang dengan Pyongyang yang memiliki senjata nuklir.

Militer Korea Selatan sangat bergantung pada wajib militer dan layanan wajibnya sering kali melibatkan penempatan di posisi garis depan di perbatasan dengan Korea Utara.

Bagi banyak generasi muda Korea Selatan, kebijakan wajib militer adalah sebuah gangguan yang tidak diinginkan dan sangat dibenci sehingga mengganggu studi atau karir baru mereka.

Terutama di tengah masyarakat yang semakin menua di mana jumlah angkatan kerja semakin berkurang dari tahun ke tahun.

Sedangkan kematian para wajib militer yang sedang bertugas merupakan hal yang sensitif bagi pemerintah dan militer.

Baca juga: Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Di mana kasus seorang marinir yang meninggal tahun lalu saat melakukan pekerjaan pertolongan di lantai baru-baru ini menjadi bermuatan politik, menjelang pemilihan legislatif pada April.

Serangkaian insiden penembakan terjadi pada pertengahan tahun 2010-an yang melibatkan kasus bunuh diri dan tentara cadangan mengarahkan senjatanya ke anggota unit mereka yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com