Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Tempatkan Satelit Mata-mata Kedua ke Orbit

Kompas.com - 08/04/2024, 12:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Senin (8/4/2024) mengatakan bahwa pihaknya telah menempatkan satelit mata-mata kedua buatan dalam negeri ke orbit.

Satelit mata-mata itu diluncurkan dari pusat ruang angkasa Amerika dengan roket SpaceX Falcon 9.

Sesampainya di orbit, satelit tersebut berhasil berkomunikasi dengan stasiun bumi di luar negeri tidak lama kemudian.

Baca juga: Pria Korea Selatan Ditahan Rusia atas Tuduhan Spionase

"Satelit pengintai kedua militer kami berhasil terpisah dari kendaraan peluncuran sekitar pukul 09:02 waktu setempat dan memasuki orbit sasaran," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa satelit berhasil menjalin kontak dengan stasiun bumi di luar negeri sekitar pukul 10:57 waktu setempat.

Militer Seoul mengatakan kemampuan intelijen, pengawasan dan pengintaian independen mereka semakin diperkuat dengan keberhasilan peluncuran tersebut.

"Kami akan melanjutkan peluncuran satelit di masa depan tanpa hambatan," imbuh dia.

Diketahui, Korea Selatan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Desember, yang juga dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk.

Perkembangan terakhir ini mengintensifkan perlombaan antariksa di semenanjung Korea setelah Korea Utara meluncurkan pengamatan militer pertamanya ke angkasa pada November lalu.

Menurut Menteri Pertahanan Korea Selatan, pihaknya terus memantau Korea Utara untuk peluncuran satelit lebih lanjut, yang semula diperkirakan akan dilakukan pada Maret.

Baca juga: Korea Utara Mengecam Keras Latihan Militer Korea Selatan-AS

"Tampaknya mereka mengambil langkah-langkah tambahan," kata Menteri Pertahanan Shin Won-sik setelah peluncuran tersebut, dan menambahkan bahwa peluncuran pada April oleh Pyongyang mungkin dilakukan.

"Jika langkah-langkah ini berjalan tanpa masalah, peluncuran pada pertengahan April sangat mungkin dilakukan. Tanggal 15 April memiliki arti khusus bagi Korea Utara, sehingga mereka mungkin akan mencoba meluncurkannya pada waktu itu," jelas dia.

Diketahui, 15 April adalah hari ulang tahun pemimpin pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, dan diperingati sebagai Hari Matahari di negara tersebut, biasanya ditandai dengan parade militer atau acara massal lainnya.

"Masuk akal juga untuk memperpanjang jangka waktu hingga akhir April untuk memastikan semua tindakan tambahan diterapkan sepenuhnya," ungkap Shin.

Seoul berencana meluncurkan total lima satelit mata-mata militer pada 2025 untuk memantau Korea Utara dengan lebih baik.

Setelah kelimanya memasuki orbit dan memulai misi mereka, militer Korea Selatan akan memiliki kemampuan untuk memantau fasilitas-fasilitas utama di Korea Utara menggunakan citra yang dikirim setiap dua jam, menurut laporan oleh stasiun penyiaran KTV yang dikelola pemerintah Seoul.

Baca juga: Hari Ini, Korea Utara Terpantau Tembakkan Rudal Balistik Jarak Menengah

Para ahli mengatakan, dengan menempatkan satelit pengintai Korea Utara yang berfungsi ke orbit itu akan meningkatkan kemampuan pengumpulan intelijen Korea Utara.

Khususnya bisa memantau Korea Selatan, dan menyediakan data penting dalam setiap konflik militer yang dibutuhkan oleh Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com