TEHERAN, KOMPAS.com - Pihak berwenang Iran pada Senin (20/5/2024) mengumumkan, prosesi pemakaman Presiden Ebrahim Raisi akan diadakan di Ibu Kota Teheran pada Kamis (23/5/2024).
Seperti diketahui, Ebrahim Raisi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024).
Sebagaimana dilaporkan Kantor berita Iran, IRNA, prosesi pemakaman Presiden Iran dan korban kecelakaan helikopter lainnya akan dilangsungkan dalam beberapa tahap.
Berikut rencananya menurut Organisasi yang Bertugas Selenggarakan Upacara dan Pelayanan di Iran:
Upacara pemakaman dan penguburan Presiden Raisi pada Kamis siang di kota suci Masyhad, tempat kelahirannya
Pemerintah Iran sendiri telah menetapkan hari Rabu sebagai hari libur resmi untuk seluruh negeri.
Sementara, di provinsi-provinsi di mana pemakaman para korban kecelakaan helikopter Presiden diadakan, keputusan mengenai hari libur dibuat dengan kebijaksanaan masing-masing gubernur.
Sedangkan, semua ujian pendidikan akan tetap dibatalkan hingga akhir minggu ini dan tanggal baru akan diumumkan oleh Kementerian Pendidikan Iran.
Baca juga: Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung
Diberitakan sebelumnya, Presiden Asosiasi Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) Pir-Hossein Kolivand pada Senin mengatakan, jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi dan beberapa orang lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter telah ditemukan.
Ia pun mengumumkan bahwa operasi pencarian telah berakhir.
“Kami sedang dalam proses memindahkan jasad para "syuhada" ke Tabriz di barat laut Iran," kata Kolivand, sebagaimana dikutip dari AFP.
Ebrahim Raisi sendiri dikonfirmasi meninggal dunia pada Senin, setelah tim pencari dan penyelamat menemukan helikopternya yang jatuh di wilayah pegunungan barat yang diselimuti kabut.
Selang beberapa saat, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memiliki kekuasaan tertinggi di Iran, mengumumkan lima hari berkabung dan menugaskan wakil presiden Mohammad Mokhber (68) untuk mengambil alih tugas-tugas sementara menjelang pemilihan umum dalam waktu 50 hari.
Khamenei sebelumnya sempat mendesak warga Iran untuk "tidak khawatir" saat proses pencarian helikopter yang ditumpangi Raisi masih berlangsung.
Baca juga: Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA
Pihak berwenang Iran pertama kali menyampaikan peringatan pada Minggu (19/5/2024) sore, ketika mereka kehilangan kontak dengan helikopter Raisi.