Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Korea Selatan Ditahan Rusia atas Tuduhan Spionase

Kompas.com - 12/03/2024, 13:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com - Kantor berita Rusia Tass melaporkan bahwa Pemerintah Rusia telah menahan seorang pria Korea Selatan atas tuduhan spionase (memata-matai).

Terkait hal itu, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga telah mengonfirmasi penangkapan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka berusaha memberikan dukungan konsuler.

Sebagaimana diberitakan BBC pada Selasa (12/3/2024), pria Korsel bernama Baek Won-soon ditangkap di kota timur jauh Vladivostok pada awal tahun ini dan sekarang berada di penjara Moskwa.

Baca juga: Presiden Zelensky Klaim Hentikan Kemajuan Rusia di Ukraina

Dia diyakini sebagai orang Korea Selatan pertama yang ditahan di Rusia karena dicurigai melakukan spionase.

Kini, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa kasus ini sedang diselidiki dan pihaknya belum bisa memberikan tanggapan.

Namun media pemerintah Rusia, Tass, mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dalam laporan mereka mengatakan bahwa Baek diduga telah menyampaikan informasi rahasia negara kepada badan intelijen asing.

Media Korea Selatan, Yonhap melaporkan bahwa Seoul baru secara resmi diberitahu oleh otoritas Rusia mengenai penangkapan tersebut bulan lalu.

Yonhap juga menjelaskan bahwa Baek ditangkap oleh Dinas Keamanan Federal Rusia pada bulan Januari setelah tiba di Vladivostok dari China.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-747 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Berharap Kemenangan Trump | Ukraina Panggil Utusan Vatikan

Media tersebut mengatakan bahwa dia adalah seorang pekerja keagamaan dan dia ditemani oleh istrinya, yang juga ditahan tetapi kemudian dibebaskan. Dia diyakini kembali ke Korea Selatan, lapor media Korsel tersebut.

Penahanan Baek adalah yang terbaru dari serangkaian penangkapan warga asing yang dilakukan oleh otoritas Rusia sejak perang di Ukraina dimulai dua tahun lalu.

Moskwa dituduh menangkap warga negara lain untuk digunakan sebagai alat tawar-menawar politik dan pertukaran tahanan.

Di antara kasus-kasus tersebut adalah pria Amerika dan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich yang ditahan Maret lalu atas tuduhan spionase dan seorang jurnalis Rusia-AS Alsu Kurmsasheva yang dituduh menyebarkan informasi palsu tentang militer Rusia.

Tass melaporkan bahwa Baek ditahan di penjara yang sama dengan Gershkovich, yaitu Penjara Lefortovo.

Sementara pengadilan pada Senin memutuskan penahanannya diperpanjang hingga Juni, kantor berita Rusia melaporkan.

Korea Selatan bersama sekutu Baratnya mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan berkomitmen menerapkan sanksi terhadap Moskwa.

Pada saat yang sama, Rusia dan Korea Utara telah membina hubungan yang lebih erat dengan pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong Un dalam kunjungan penting tahun lalu yang diyakini para analis akan melahirkan kesepakatan teknologi militer.

Baca juga: Putin Berharap Kemenangan Trump Mampu Ubah Arah Rusia ke Depan

Selain itu, sejumlah pertemuan antara pejabat Rusia dan Korea Utara juga terjadi di Vladivostok tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com