Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Kompas.com - 26/04/2024, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Sebuah pusat perekrutan militer di Thailand dikejutkan ketika dua ratu kecantikan transgender muncul pada hari pendaftaran.

Kedua transgender ini telah dipilih untuk mendaftar sebagai anggota militer dalam undian perekrutan tahunan di daerah tersebut. Mereka menolak, tetapi tetap harus melapor ke unit wajib militer.

Menurut Undang-Undang Dinas Militer Thailand tahun 1954, pria memenuhi syarat untuk mengikuti wajib militer pada usia 21 tahun. Di militer Thailand yang aktif, tentara biasanya bertugas selama dua tahun.

Baca juga: JK Rowling Dilaporkan Polisi Terkait Komentar Transgender

Dilansir South China Morning Post, jika jumlah orang yang mendaftar melebihi slot yang tersedia, mereka akan dipilih dengan cara diundi. Pada hari wajib militer, calon prajurit yang memenuhi syarat akan mengambil kartu dari sebuah kotak buram.

Nasib mereka tergantung pada warna kartu yang mereka ambil.

Mereka yang memilih kartu merah akan menjalani wajib militer selama dua tahun, sementara mereka yang memilih kartu hitam bisa pulang.

Ketika dua wanita transgender ini muncul di pusat pendaftaran yang terletak di distrik Kaset Wisai di bagian tengah timur laut Thailand, mereka menarik banyak perhatian.

Parida Kerayuphan, 21, seorang mahasiswi di Universitas Sripatum di Bangkok, adalah duta kampus karena penampilannya yang menarik dan memiliki 69.000 pengikut di Instagram.

Kantong Passarapon, 21 tahun, adalah seorang wanita transgender lain yang dilaporkan telah berpartisipasi dalam sekitar 100 kontes kecantikan dan memenangkan gelar juara. Para penggemar menyebutnya "Malaikat Teluk Thailand".

Ia pergi ke kantor perekrutan dengan membawa sertifikat operasi ganti kelamin untuk mengajukan permohonan pengecualian.

Baca juga: Ribuan Warga Bangladesh Unjuk Rasa Pengakuan Transgender di Buku Pelajaran Sekolah

Di Thailand, orang-orang transgender dapat mengajukan permohonan pembebasan dari wajib militer jika mereka dapat memberikan sertifikat medis yang relevan, tetapi mereka masih harus melapor ke unit wajib militer.

Kehadiran pasangan ini yang memukau di lingkungan militer yang keras memicu diskusi hangat di media sosial.

"Rasanya seperti kontes kecantikan daripada situs undian wajib militer," kata seorang pengamat online di Instagram.

"Sebagai seorang wanita, saya merasa rendah diri," kata yang lainnya.

Tentara Thailand biasanya merekrut antara 80.000 hingga 100.000 tentara setiap tahunnya, tergantung pada tingkat kelahiran.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand mengatakan bahwa 40.000 dari 85.000 tempat yang dibutuhkan akan direkrut melalui undian tahun ini.

Pria Thailand biasanya menerima surat yang berisi informasi wajib militer pada usia 17 tahun dan diwajibkan untuk membalasnya.

Baca juga: Pria Transgender Hamil jadi Sampul Majalah Mode Inggris

Jika mereka tidak ingin ikut serta, mereka harus mengikuti undian yang diadakan setiap bulan April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com