Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2023, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo Life

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria transgender yang sedang hamil membuat sejarah dengan tampil di sampul edisi terbaru Glamour UK.

Logan Brown, seorang penulis berusia 27 tahun, berpose seolah tampak mengharapkan anak pertamanya. Dia pun bercerita tentang pengalamannya.

"Saya seorang pria hamil trans dan saya memang ada," kata Brown. "Saya benar-benar bukti hidup."

Baca juga: Parlemen AS Setujui Larangan Atlet Transgender Berlaga

Dilansir dari Yahoo Life, majalah tersebut menulis bahwa mereka memutuskan menampilkan Brown yang berusaha merayakan kebersamaan perempuan dan transgender melalui pengalaman bersama.

"Ini khususnya kehamilan, perawatan kesehatan, dan persalinan: sesuatu yang jarang dibicarakan terkait dengan komunitas transgender," tulis majalah itu.

“Menjadi hamil, secara umum, sangat, sangat sulit. Apalagi saya adalah transgender," kata Brown, menambahkan tentang tantangan yang dia hadapi.

"Tidak ada yang benar-benar peduli kepada saya dan berkata, 'Apakah kamu baik-baik saja?' Tidak ada yang bertanya bagaimana rasanya menjadi pria trans yang hamil," tambahnya.

Brown mengaku banyak menerima pesan kebencian dari warganet yang mengeklaim bahwa pria tidak bisa hamil.

Terlepas dari kenyataan itu, kehamilan trans sering diabaikan dalam diskusi tentang kesehatan reproduksi karena kesenjangan yang cukup besar dalam penelitian medis dan pendidikan secara keseluruhan. Hal ini disampaikan Dr Juno Obedin-Maliver, asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford.

"Tidak ada sistem kami yang dirancang untuk menggambarkan perbedaan antara jenis kelamin seseorang dan kapasitas kehamilan seseorang," kata Obedin-Maliver kepada Yahoo Life pada bulan Januari.

Baca juga: AS Akan Ubah Aturan Larangan Atlet Transgender

Menurut survei Gallup pada Februari tentang identitas, 1 dari 10 orang dewasa LGBTQ yang tinggal di Amerika Serikat mengidentifikasi diri sebagai transgender (mendekati 2,3 juta orang).

Dan sementara tidak ada data komprehensif tentang berapa banyak yang melahirkan, atau sedang mempertimbangkan caranya, Obedin-Maliver mengatakan bahwa hal itu lebih umum daripada yang diperkirakan orang.

Salah satu alasan di balik kurangnya data, catatnya, adalah sistem medis tertinggal dalam memahami kehamilan pria trans.

Baca juga: Indiana dan Idaho Teken UU Batasi Akses Kesehatan Transgender

Dalam kebanyakan kasus, orang tua yang melahirkan ditandai sebagai perempuan pada akta kelahiran anak, meskipun tidak selalu akurat (dan tanpa persetujuan orang tua). Itu membuat medis sulit memiliki gambaran lengkap.

Organisasi medis seperti Society for Maternal Fetal Medicine, American College of Obstetrics and Gynecology dan Yale Journal of Biology and Medicine membantu menjembatani kesenjangan dalam pengetahuan medis seputar kehamilan pria trans.

Ini terjadi sebagian besar berkat bertambahnya jumlah ayah trans yang telah membagikan kisah mereka secara online untuk menerapkan perubahan yang lebih luas, termasuk dengan tagar #seahorsedad, yang memiliki hampir 382 juta postingan di TikTok.

Baca juga: Badan Atletik Dunia Larang Wanita Transgender Ikut Kompetisi Olahraga

"Penelitiannya ada di luar sana," kata Dr Devon Ojeda, penyelenggara nasional senior untuk Pusat Kesetaraan Transgender Nasional.

"Sistem perawatan kesehatan harus benar-benar mengubah cara mereka melihat perawatan pencegahan di luar biner gender," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Yahoo Life

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com