Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Kompas.com - 26/04/2024, 11:27 WIB

Irawan Sapto Adhi

Penulis

Lihat Foto

Anggota DPR AS Ilhan Omar (tengah), Demokrat dari Minnesota, berbicara bersama Perwakilan Rashida Tlaib (kedua dari kanan), Demokrat dari Michigan dalam konferensi pers dengan para pemimpin serikat pekerja dan pendukung gencatan senjata di Gaza di luar US Capitol di Washington, DC, 14 Desember 2023. Perang dimulai setelah serangan kelompok Palestina yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel yang menurut para pejabat Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan serangan militer tanpa henti yang menyebabkan sebagian besar wilayah Gaza hancur. Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan 18.787 orang tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak.(AFP/SAUL LOEB)

Sumber VOA Indonesia/Associated Press

Penulis: VOA Indonesia

COLUMBIA, KOMPAS.com - Anggota DPR AS, Ilhan Omar, pada Kamis (25/4/2024), bergabung dengan para mahasiswa yang melakukan demonstrasi di Columbia University terkait perang di Gaza.

Omar datang ke aksi unjuk rasa tersebut sementara pejabat-pejabat universitas memperpanjang tenggat bagi para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri.

Putri Omar, Isra Hirsi, adalah satu dari lebih dari 100 pengunjuk rasa yang ditangkap pada pekan lalu ketika polisi pertama kali mencoba membubarkan aksi para mahasiswa dan membersihkan tenda-tenda di universitas terkemuka tersebut.

Tindakan polisi itu sendiri menjadi bumerang.

Aksi mahasiswa Columbia tersebut justru menginspirasi mahasiswa-mahasiwa lain di seluruh AS dan bahkan memotivasi pengunjuk rasa di kampus Columbia untuk berkumpul kembali, dan melanjutkan aksi.

Pejabat-pejabat universitas mengatakan para pengunjuk rasa telah berkomitmen untuk merobohkan sejumlah besar tenda dan setuju bahwa hanya mahasiswa yang akan tetap berada di perkemahan.

Mereka juga mengatakan akan membuat perkemahan lebih ramah dengan melarang bahasa yang diskriminatif atau pesan-pesan yang melecehkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang