Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Kompas.com - 23/04/2024, 16:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Selasa (23/4/2024) mengecam Amerika Serikat (AS) atas tuduhan Beijing memasok komponen ke Rusia untuk perang di Ukraina.

China dan Rusia meningkatkan kerja sama ekonomi dan kontak diplomatik dalam beberapa tahun terakhir. Kemitraan strategis mereka semakin erat sejak invasi ke Ukraina.

Beijing mengaku netral dalam konflik Ukraina, tetapi dikritik karena enggan mengecam invasi Rusia.

Baca juga: Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Menjelang rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing pekan ini, Amerika menuduh China membantu Rusia melakukan militerisasi terbesarnya sejak zaman Soviet.

Setelah pertemuan para menteri G7 di Capri pekan lalu, Blinken berkata, “Jika menyangkut basis industri pertahanan Rusia, kontributor utama saat ini adalah China.”

Ia menambahkan, hal ini “memungkinkan Rusia melanjutkan agresi terhadap Ukraina”.

Sebagai tanggapan, China marah dengan membela haknya untuk menjalin hubungan perdagangan normal dengan semua negara, termasuk Rusia.

Baca juga:

“Amerika Serikat mengumumkan rancangan undang-undang bantuan berskala besar untuk Ukraina juga melontarkan tuduhan tak berdasar terhadap perdagangan normal antara China dan Rusia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, dikutip dari kantor berita AFP.

“Pendekatan semacam ini sangat munafik serta sama sekali tidak bertanggung jawab, dan China dengan tegas menentangnya,” lanjutnya.

Para pejabat AS mengeklaim, China tak lagi memberikan bantuan militer langsung, tetapi memberikan pasokan yang dapat berfungsi ganda sehingga memungkinkan Rusia mengumpulkan kekuatan kembali saat bantuan AS ke Ukraina terhambat.

Baca juga: Strategi Penggiling Daging Tewaskan 27.300 Tentara Rusia di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com