Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Kompas.com - 30/04/2024, 22:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SIMFEROPOL, KOMPAS.com - Rusia pada Selasa (30/4/2024) menembak jatuh enam rudal ATACMS (Army Tactical Missile System) buatan Amerika Serikat (AS) yang diluncurkan Ukraina.

Otoritas di semenanjung Crimea yang dianeksasi mengatakan, beberapa di antaranya ditembak jatuh di Laut Hitam.

AS mengaku telah memasok senjata itu ke Ukraina, yang berbulan-bulan meminta senjata lebih kuat karena kesulitan membendung kemajuan pasukan Rusia.

Baca juga: AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pihaknya menghancurkan enam rudal ATACMS dalam 24 jam terakhir, tanpa menyebutkan lokasi rudal-rudal itu ditembak jatuh.

Pemimpin Crimea yang ditunjuk Rusia, Sergei Aksyonov, mengatakan bahwa salah satu rudal ditembak jatuh di desa Donskoe, luar kota utama Simferopol.

“Setelah satu rudal ATACMS ditembak jatuh, submunisi yang tidak meledak berserakan,” kata Aksyonov melalui aplikasi perpesanan Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.

“Jika Anda menemukan senjata seperti itu, jangan mengambilnya atau mendekat dan hubungi layanan darurat atau polisi,” dia memperingatkan.

Aksyonov juga mengunggah foto bola logam yang menurutnya bagian dari rudal yang hancur.

Rusia tidak menyebutkan apakah rudal tersebut menyebabkan kerusakan di Crimea.

Baca juga:

Sebelumnya, ofisial dari Ukraina selatan yang diduduki Rusia, Vladimir Rogov, mengatakan bahwa pertahanan udara beroperasi di Simferopol dan Kota Dzankoi di Crimea utara.

Ukraina sering menyerang Crimea selama lebih dari dua tahun perang melawan Rusia pecah.

Namun, Ukraina tidak mengomentari serangan pada Selasa ini.

Pekan lalu, AS mengatakan bahwa mereka mengirim rudal ATACMS ke Ukraina pada Februari 2024.

Pasukan Ukraina sedang menunggu kedatangan senjata baru dari AS, yang mendapat lampu hijau oleh Presiden Joe Biden setelah berbulan-bulan terhambat perselisihan politik di Kongres.

Baca juga: Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com