Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Kompas.com - 17/05/2024, 16:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Militer Korea Selatan pada Jumat (17/5/2024) mengatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan satu rudal balistik tak dikenal.

Peluncuran itu dilakukan beberapa jam setelah saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un membantah tuduhan luas bahwa Pyongyang mengirimkan senjata ke Rusia.

"Korut menembakkan rudal balistik tak dikenal ke arah Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan Seoul, mengacu pada perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang, dikutip dari AFP.

Baca juga: Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Stasiun penyiaran Jepang NHK, mengutip sumber-sumber pemerintah, mengatakan rudal tersebut memiliki jarak pendek dan telah jatuh.

Peluncuran tersebut dilakukan beberapa jam setelah Kim Yo Jong menuduh Seoul dan Washington "menyesatkan opini publik".

Yakni mengenai masalah ini dengan tuduhan berulang-ulang mereka bahwa Pyongyang mengirimkan senjata ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.

"Senjata taktis Korea Utara termasuk beberapa peluncur roket dan rudal yang kami tunjukkan baru-baru ini diproduksi untuk melaksanakan satu-satunya misi untuk mencegah Seoul menciptakan pemikiran kosong," jelasnya.

Peluncuran rudal ini merupakan yang terbaru sejak Korea Utara melepaskan tembakan yang menurut Seoul merupakan rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya pada 22 April.

Diketahui, Korea Utara dilarang oleh serangkaian sanksi PBB untuk melakukan uji coba apa pun yang menggunakan teknologi balistik.

Namun sekutu utamanya, Rusia, menggunakan veto Dewan Keamanan PBB pada Maret untuk secara efektif mengakhiri pemantauan pelanggaran oleh PBB, dan Pyongyang secara khusus berterima kasih kepada Moskwa.

Sementara panel ahli PBB sedang menyelidiki tuduhan bahwa Korea Utara mentransfer senjata ke Moskwa, dan Seoul mengeklaim pada Maret bahwa sekitar 7.000 kontainer senjata telah dikirim ke Rusia untuk digunakan di Ukraina sejak sekitar Juli 2023.

Washington dan para ahli mengatakan Pyongyang mencari berbagai bantuan militer dari Rusia sebagai imbalannya, seperti teknologi satelit dan peningkatan peralatan militer era Soviet.

Baca juga: Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik

Korut mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan melengkapi militernya dengan peluncur roket ganda 240 mm baru pada tahun ini.

Selain itu Korut melakukan perubahan signifikan pada kemampuan tempur artileri tentara yang sedang berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com