Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un: Korea Utara Siap Perang jika Terprovokasi

Kompas.com - 11/04/2024, 14:44 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersumpah untuk siap berperang jika pihaknya telah terprovokasi oleh musuh.

Hal itu diungkapkan Kim saat berkunjung ke Universitas Militer dan Politik Kim Jong Il pada Rabu (10/4/2024) sebagaimana diberitakan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Diketahui, sepanjang tahun ini Korea Utara menyatakan bahwa Korea Selatan sebagai musuh utama. Kim juga telah membuang lembaga-lembaga yang berdedikasi pada reunifikasi dan penjangkauan, dan mengancam perang jika ada pelanggaran teritorial meski 0,001 mm.

Baca juga: Saat Periksa Tank Pasukannya, Kim Jong Un Serukan Persiapan Perang

"Jika terprovokasi, Korea Utara akan memberikan pukulan mematikan kepada musuh tanpa ragu-ragu dengan memobilisasi segala cara yang dimiliki," ujar Kim, dikutip dari AFP, Kamis (11/4/2024).

"Sekarang adalah waktunya untuk lebih bersiap menghadapi perang dibandingkan sebelumnya," imbuh Kim.

Selain itu, Kim Jong Un juga menyatakan bahwa Korea Utara harus lebih tegas dan sempurna dalam mempersiapkan perang yang harus dimenangkan tanpa gagal.

Dalam laporan KCNA itu, Kim dikelilingi oleh para pejabat militer sedang memeriksa semacam miniatur ibu kota Korea Selatan, Seoul, termasuk Sungai Han, bersama dengan peta semenanjung tersebut.

Hasil pemilu parlemen Korea Selatan menghasilkan kekalahan bagi partai Presiden petahana Yoon Suk Yeol, yang mengambil sikap keras terhadap Korea Utara sambil meningkatkan hubungan dengan Washington.

Hal ini juga membuatnya tampak seperti orang yang lemah selama tiga tahun sisa masa jabatannya.

Partai oposisi utama, Partai Demokrat, yang menang telak, lebih memilih pendekatan yang lebih lembut terhadap Pyongyang.

Hasil ini merupakan kabar baik bagi Kim, terutama dengan prospek kembalinya mantan Presiden AS Donald Trump pada pemilu bulan November, kata para analis.

Para ahli berspekulasi bahwa Trump, yang pernah melakukan pertemuan bersejarah namun gagal dengan Kim selama masa kepresidenannya, mungkin akan mendukung keterlibatan dengan Pyongyang jika ia kembali ke Gedung Putih.

Baca juga: Kim Jong Un Awasi Latihan Peluncuran Roket Superbesar

Kim baru-baru ini memperkuat hubungan militer dengan Rusia, yang bulan lalu menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk secara efektif mengakhiri pemantauan pakar PBB terhadap pelanggaran sanksi Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com