Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Kompas.com - 30/04/2024, 22:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KHARKIV, KOMPAS.com - Salah satu petugas medis di Kota Kharkiv, Ukraina timur laut, yaitu Oleksandr Volkov mengatakan, warga setempat semakin tertekan karena terus-menerus diserang Rusia.

Terbaru, serangan Rusia pada Selasa (30/4/2024) menewaskan dua orang dan melukai enam korban lainnya.

Adapun Kharkiv terletak dekat perbatasan Rusia dan merupakan kota terbesar kedua di Ukraina.

Baca juga: Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

“Menurut informasi awal, dua orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan di Kharkiv,” kata Gubernur Oleg Synyegubov, dikutip dari kantor berita AFP.

Dia sebelumnya mengatakan, Rusia “menyerang Kharkiv dengan bom udara berpemandu.”

Kharkiv, yang hampir jatuh ke tangan Rusia pada awal invasi 2022, sebelum perang berpopulasi 1,4 juta orang.

Komite Penyelamatan Internasional (IRC) pada Selasa menggambarkan situasi yang memburuk di Kharkiv, dengan meningkatnya kecemasan penduduk yang kerap menjadi sasaran serangan udara.

Dikatakan bahwa serangan baru-baru ini menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur sipil dan jumlah korban di kalangan penduduk setempat meningkat tajam.

Kota ini sekarang sering mengalami pemadaman listrik parah, gangguan pasokan air dan pemanas, serta penghentian total trem untuk transportasi umum, lanjutnya.

Baca juga:

“Masyarakat Kharkiv semakin gelisah, dengan berkurangnya kepercayaan terhadap masa depan, terutama setelah seringnya terjadi penembakan baru-baru ini,” kata Volkov.

Volkov juga mengatakan, masyarakat di Kharkiv semakin kesulitan mendapatkan akses ke pengobatan.

“Masyarakat tidak mampu membeli pasokan medis karena dua alasan utama: kurangnya dana dan buruknya logistik yang diperburuk oleh perang yang sedang berlangsung,” ungkapnya.

Survei yang dilakukan IRC menemukan bahwa 54 persen masyarakat di Kharkiv tidak bisa mendapatkan obat yang diresepkan karena kurangnya dana dan kurangnya ketersediaan obat.

Baca juga: Bayi 2 Bulan Tewas dalam Serangan Rusia di Kharkiv Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com