Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Kompas.com - 21/05/2024, 14:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (20/5/2024) menyebut serangan Israel di Gaza bukanlah genosida.

"Apa yang terjadi bukanlah genosida, kami menolaknya," katanya dalam acara Bulan Warisan Yahudi Amerika di Gedung Putih, ketika ia membahas perang Hamas-Gaza yang pecah sejak Oktober lalu.

Pernyataannya secara khusus merujuk pada kasus di Mahkamah Internasional (ICJ), pengadilan tertinggi PBB di Den Haag, yang menangani tuduhan Afrika Selatan bahwa perang Israel di Gaza adalah genosida.

Baca juga: Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Di hari yang sama, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas nyatanya telah mengumumkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak Oktober lalu telah mencapai sedikitnya 35.562 orang.

Jumlah korban tersebut termasuk 106 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Sementara, jumlah korban terluka yang dilaporkan mencapai sedikitnya 79.652 orang.

Tanggapi surat perintah penangkapan Netanyahu

Dalam kesempatan itu, Biden juga menyampaikan kecaman atas pengajuan oleh jaksa di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) untuk penerbitan surat perintah penangkapan terhadap PM Israel Bejamin Netanyahu dan Menteri Pertahanannya.

"Apa pun yang tersirat dari surat perintah ini, tidak ada kesetaraan antara Israel dan Hamas," kata Biden kepada para hadirin di Rose Garden, Gedung Putih, sebagaimana dikutip dari Kantor berirta AFP.

Padahal Jaksa ICC, Karim Khan, juga mengajukan penangkapan tokoh-tokoh penting Hamas, termasuk pemimpin kelompok militan Palestina di Gaza, Yahya Sinwar, dan pemimpin politik Ismail Haniyeh.

Baca juga: AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Biden lalu menjanjikan dukungan sekuat tenaga untuk Israel.

"Kami mendukung Israel untuk menghabisi Sinwar dan para penjagal Hamas lainnya," jelasnya. 

Presiden AS tersebut selanjutnya bersumpah untuk membebaskan sandera yang diambil oleh Hamas selama serangan 7 Oktober bagaimanapun caranya.

Beberapa jam sebelumnya, ia telah mengeluarkan pernyataan tertulis yang mengatakan bahwa surat perintah ICC tersebut keterlaluan.

Ekspresi dukungan Biden muncul di tengah-tengah ketegangan yang terjadi baru-baru ini terkait perang Israel di Gaza.

Washington baru-baru ini menahan pengiriman bom ke Israel sebagai upaya untuk memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan di kota Rafah di bagian selatan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan secara terpisah bahwa langkah jaksa penuntut ICC dapat membahayakan perundingan gencatan senjata untuk mengakhiri konflik Gaza.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

45 Jenazah Pekerja India Korban Kebakaran Tiba dari Kuwait

45 Jenazah Pekerja India Korban Kebakaran Tiba dari Kuwait

Global
Gajah Kembar Langka Lahir di Thailand

Gajah Kembar Langka Lahir di Thailand

Global
Padahal Sudah Putus, Pria Ini Marah dan Rebut HP Mantan Pacar Usai Melihat Bersama Pria Lain

Padahal Sudah Putus, Pria Ini Marah dan Rebut HP Mantan Pacar Usai Melihat Bersama Pria Lain

Global
Rusia-Ukraina Saling Serang dengan Puluhan Drone dan Rudal

Rusia-Ukraina Saling Serang dengan Puluhan Drone dan Rudal

Global
Rudal Houthi Hantam Kapal Kargo di Teluk Aden, Lukai Awak Kapal

Rudal Houthi Hantam Kapal Kargo di Teluk Aden, Lukai Awak Kapal

Global
Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Global
AS Kecam Tindakan Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 Miliar

AS Kecam Tindakan Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 Miliar

Global
Biden dan Zelensky Teken Perjanjian Keamanan yang Mirip dengan Kesepakatan AS-Israel

Biden dan Zelensky Teken Perjanjian Keamanan yang Mirip dengan Kesepakatan AS-Israel

Global
Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Global
Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Global
Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Internasional
Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Global
Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Global
Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Internasional
Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com