Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Kompas.com - 14/05/2024, 11:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Amerika Serikat Jake Sullivan pada Senin (13/5/2024) mengatakan, AS tidak percaya genosida terjadi di Gaza.

Namun, Amerika meminta Israel berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil Palestina.

Ketika perundingan gencatan senjata terhenti dan Israel terus menyerang Kota Rafah di selatan Gaza, Sullivan bersikeras bahwa tanggung jawab perdamaian berada di tangan Hamas.

Baca juga: Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

“Kami percaya Israel dapat dan harus berbuat lebih banyak untuk menjamin perlindungan dan kesejahteraan warga sipil yang tidak bersalah. Kami tidak percaya yang terjadi di Gaza adalah genosida,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari kantor berita AFP.

“(AS) menggunakan istilah genosida yang diterima secara internasional, yang mencakup fokus pada niat,” tambah Sullivan.

Sullivan dalam konferensi persnya juga menjelaskan posisi pemerintahan Biden mengenai konflik tersebut.

Biden dikecam Partai Republik karena menghentikan sejumlah pengiriman senjata untuk menekankan tuntutannya agar Israel menunda serangan ke Rafah, tetapi ada juga demo di universitas-universitas AS terhadap dukungannya kepada Israel.

Baca juga:

Presiden AS yakin setiap operasi di Rafah harus dikaitkan dengan tujuan akhir strategis yang juga menjawab pertanyaan, 'apa yang akan terjadi selanjutnya?" imbuh Sullivan.

Ini akan menghindari Israel terperosok dalam upaya pemberantasan yang tidak pernah berakhir, dan pada akhirnya melemahkan kekuatan serta vitalitas Israel, pungkas Sullivan.

Baca juga: Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com