Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begitu Dinanti Ukraina, DPR AS Akhirnya Setujui Bantuan Militer Rp 989 Triliun

Kompas.com - 21/04/2024, 09:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,TASS

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (20/4/2024) menyambut baik hasil pemungutan suara di Dewan Perwakilan Rakyat AS yang menyetujui paket bantuan baru senilai 61 miliar dollar AS (sekitar Rp 989 triliun).

Pembahasan bantuan yang sangat dinantikan Ukraina tersebut telah lama tertunda.

"RUU bantuan penting AS yang disahkan hari ini oleh DPR akan mencegah perang meluas, menyelamatkan ribuan nyawa, dan membantu kedua negara kita menjadi lebih kuat," tulisnya di media sosial.

Baca juga: Rusia: Bantuan AS untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan Hanya Akan Perburuk Krisis Global

"Kami berharap RUU ini akan didukung oleh Senat dan dikirim ke meja Presiden AS Joe Biden. Terima kasih, Amerika!" tambahnya, dikutip dari AFP.

Amerika Serikat telah menjadi pendukung militer utama Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Namun, Kongres belum menyetujui pendanaan berskala besar untuk sekutunya selama hampir 1,5 tahun, terutama karena pertengkaran di lorong politik.

Presiden Joe Biden dan para anggota parlemen dari Partai Demokrat di Kongres telah mendorong paket senjata baru yang besar untuk Ukraina selama berbulan-bulan.

Tanggapan Rusia

Di sisi lain, Rusia menanggapi dengan sinis persetujuan DPR AS untuk bantuan baru ke Ukraina.

Kremlin mengatakan, persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat AS atas paket bantuan senilai 61 miliar dollar AS untuk Ukraina justru hanya akan membunuh lebih banyak lagi penduduk Ukraina.

“Keputusan untuk memberikan bantuan ke Ukraina sudah diperkirakan dan dapat diprediksi,” kata juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, seperti dilaporkan kantor berita negara TASS.

Baca juga:

“Ini akan semakin memperkaya Amerika Serikat dan semakin menghancurkan Ukraina , dengan membunuh lebih banyak lagi warga Ukraina karena rezim Kyiv,” tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com