Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR AS Gelar Pemungutan Suara untuk Beri Persetujuan Bantuan ke Ukraina

Kompas.com - 20/04/2024, 20:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS siap mengadakan pemungutan suara mengenai bantuan militer Amerika senilai puluhan miliar dolar untuk Ukraina dan Israel pada akhir pekan ini.

Meski demikian, langkah tersebut mendapat perlawanan dari kongres. Bantuan masih bergantung pada koalisi bipartisan yang rapuh untuk mengatasi hambatan prosedural dan legislatif yang sulit.

Menurut Ketua DPR Mike Johnson, ia bertekad untuk membawa masalah ini ke pemungutan suara, bahkan jika hal itu dapat membahayakan kekuasaannya.

Baca juga: Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Pemungutan suara untuk Ukraina akan diawasi dengan ketat di Kyiv, yang telah sangat bergantung pada bantuan tersebut seiring kemajuan pesat pihak Rusia di medan perang.

Sebagaimana diberitakan BBC pada Sabtu (20/4/2024), DPR akan melakukan pemungutan suara untuk menyetujui usulan terakhir pada hari Sabtu ini.

Senat dapat menyetujui paket tersebut secepatnya pada akhir pekan ini. Presiden Joe Biden telah berjanji untuk menandatanganinya menjadi undang-undang.

Diketahui, proposal bantuan luar negeri Johnson memberikan $60,8 miliar ke Ukraina, $26,4 miliar ke Israel, dan $8,1 miliar ke kawasan Indo-Pasifik, termasuk Taiwan.

DPR akan melakukan pemungutan suara terhadap masing-masing komponen secara individual, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa beberapa komponen akan disetujui dan yang lainnya akan gagal.

Apapun yang disahkan akan digabungkan menjadi satu RUU yang kemudian harus disetujui secara keseluruhan oleh Senat sebelum sampai ke meja presiden.

Johnson juga berjanji untuk memperkenalkan RUU reformasi imigrasi yang berisi ketentuan-ketentuan yang disukai oleh Partai Republik yang konservatif dalam upaya untuk memenangkan dukungan mereka terhadap paket bantuan tersebut.

Baca juga: Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Akan tetapi, RUU perbatasan tampaknya tidak mungkin disahkan karena memerlukan dukungan dua pertiga anggota DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com