MOSKWA, KOMPAS.com - Ukraina melancarkan serangan drone di wilayah Belgorod Rusia Jumat (19/4/2024) malam. Akibatnya, dua warga sipil tewas.
Serangan udara Ukraina itu menyerang sebuah bangunan tempat tinggal dan gudang di desa Poroz. Kedua bangunan habis terbakar.
Menurut Gubernur Vyacheslav Gladkov, bangunan tempat tinggal lainnya juga rusak parah.
Baca juga: Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia
"Akibat pelepasan dua bom, sebuah bangunan tempat tinggal pribadi terbakar. Tragisnya, dua warga sipil tewas, yakni seorang wanita yang sedang dalam masa pemulihan dari patah tulang paha, dan seorang pria yang merawatnya," tulis Gladkov di Telegram.
"Sedangkan putra mereka berhasil keluar dari rumah yang terbakar pada saat-saat terakhir," imbuh dia, sebagaimana diberitakan AFP pada Sabtu (20/4/2024).
Dikatakan bahwa petugas penyelamat berada di lokasi kejadian dan pemeriksaan di daerah tersebut akan dilakukan pada siang hari.
Sebelumnya, dia melaporkan serangan pesawat tak berawak Ukraina lainnya di desa Istobnoye, tidak menimbulkan korban jiwa.
Gubernur Kursk, Kaluga dan Bryansk, semuanya di Rusia barat, juga melaporkan adanya serangan di wilayah mereka.
Dikatakan bahwa Ukraina telah meningkatkan serangannya terhadap Rusia dalam beberapa pekan terakhir, khususnya menargetkan fasilitas energi.
Karena negaranya bergantung pada dukungan militer Barat, terutama AS, untuk melawan serangan Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan panik mendesak sekutunya untuk mempercepat pasokan senjata untuk pasukannya yang kesulitan dan kalah persenjataan.
Sedangkan di Amerika Serikat, anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara pada hari Sabtu mengenai apakah akan membuka paket bantuan militer senilai $61 miliar yang telah lama tertunda dan terhambat oleh pertikaian politik.
Baca juga: Rudal Rusia Serang Kota Bersejarah di Ukraina, 18 Orang Tewas
Zelensky menyebutnya sebagai keputusan yang sangat penting bagi Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.