MOSKWA, KOMPAS.com - Serangan drone Ukraina di wilayah Zaporizhzhia yang diduduki Ukraina menewaskan dua orang atau sepasang suami istri.
Ironisnya, akibat serangan drone terhadap mobil sipil tersebut, keempat anak mereka yang masih kecil kini menjadi yatim piatu.
Kepala wilayah yang dilantik Rusia, Evgeny Balitsky pada Kamis (25/4/2024) mengatakan, ada dua korban jiwa akibat serangan pesawat tak berawak Ukraina.
Baca juga: Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas
"Seorang pria dan seorang wanita tewas akibat serangan terhadap mobil sipil. Keempat anak mereka yang masih kecil menjadi yatim piatu," tulis Evgeny Balitsky, di media sosial.
Dia mengatakan anak-anak tersebut akan dirawat dan diberikan bantuan psikologis.
Drone digunakan secara luas oleh pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah garis depan untuk pengawasan, penargetan artileri, dan sebagai proyektil.
Dikutip dari AFP, pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan yang sangat dinantikan di wilayah Zaporizhzhia musim panas lalu.
Pasalnya, pada saat itu Ukraina gagal merebut kembali wilayah tersebut kecuali beberapa desa.
Baca juga: Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia
Dampak paling parah dari pertempuran ini terjadi di wilayah timur Donetsk, yang juga diklaim oleh Moskwa sebagai wilayah Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.