Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Berharap Kemenangan Trump Mampu Ubah Arah Rusia ke Depan

Kompas.com - 11/03/2024, 12:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin yakin dia akan mendapatkan masa jabatan berikutnya dalam pemilu Rusia 2024.

Pemungutan suara di Rusia bakal membuat Donald Trump merasa tegang karena pemilu AS 2024 baru akan dilaksanakan delapan bulan kemudian di Amerika Serikat.

Dikutip dari AFP pada Senin (11/3/2024), ada pernyataan yang mengatakan bahwa Putin lebih memilih Presiden AS Joe Biden dibandingkan pendahulunya dan calon penggantinya Donald Trump.

Baca juga: Jerman Tuduh Putin Coba Memecah-Belah dengan Bocorkan Percakapan Rahasia

Namun, sebuah pernyataan yang ditafsirkan itu justru sebaliknya, karena mantan anggota KGB itu berharap ketenarannya akan meningkatkan popularitas sang tokoh Partai Republik (Trump).

Sebelumnya, Trump telah menyuarakan kekagumannya terhadap Putin, kemarahannya terhadap NATO, aliansi yang didirikan untuk membela diri dari Moskwa.

Trump juga sesumbar bahwa ia dalam satu hari akan mengakhiri perang di Ukraina, yang diinvasi Rusia dua tahun lalu.

Pendukung Trump di Kongres, yang memanfaatkan perselisihan yang tidak terkait mengenai migrasi telah menunda persetujuan bantuan militer senilai $60 miliar untuk Ukraina.

Kini, pasukan Ukraina menghadapi kemunduran pertama di medan perang dalam beberapa bulan lantaran kekurangan amunisi.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dalam pidato kenegaraan tahunannya mengecam Trump karena mengatakan ia akan mendorong Putin untuk melakukan apa pun yang Trump inginkan jika anggota NATO tidak mengeluarkan cukup dana.

"Pesan saya kepada Presiden Putin yang sudah saya kenal sejak lama, sederhana saja. Saya tidak akan sujud," terang Biden.

Leon Aron, peneliti senior di American Enterprise Institute yang mempelajari hubungan AS-Rusia, memperkirakan Putin akan menunggu pemilu AS sebelum mengambil langkah baru, baik secara militer atau diplomatis, terhadap Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-746 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Tolak Saran Paus Fransiskus | 3 Tewas di Donetsk

"Saya tidak memperkirakan adanya upaya Rusia untuk melakukan serangan besar-besaran di Ukraina yang akan memakan banyak korban. Alasannya adalah Putin sedang menunggu untuk mendapatkan kesepakatan yang bagus nanti," terang Aron.

Dia mengatakan Trump dalam masa jabatan barunya dapat memblokir senjata ke Ukraina dan satu-satunya tanda tanya adalah seberapa besar ketakutan Eropa dalam meningkatkan dukungannya terhadap Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com