MANHATTAN, KOMPAS.com - Ketika mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, duduk di kursi terdakwa di ruang pengadilan Manhattan selama beberapa pekan ke depan, sidang itu akan dihadiri sejumlah tokoh yang serupa dengan kumpulan daftar pemain dalam film layar lebar produksi Hollywood.
Ada berbagai calon saksi yang kemungkinan akan dipanggil ke ruang sidang. Misalnya, seorang bintang porno, seorang perantara yang menjadi saksi kunci, kepala keuangan setia yang menjadi terdakwa penggelapan pajak, penerbit majalah tabloid, dan banyak lagi.
Seorang pengacara profesional, yang telah mempertaruhkan kariernya demi mewakili Trump, sekarang memimpin tim hukumnya.
Baca juga: Sidang Kasus Suap Trump Dibuka, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Pengadilan Pidana
Di kubu seberang, seorang jaksa kulit hitam pertama di Manhattan telah membentuk tim jaksa penuntut yang sudah sangat paham dengan cara kerja Trump dan organisasinya.
Kasus ini secara keseluruhan dipimpin oleh seorang hakim Mahkamah Agung asal New York yang berpengalaman dan mengetahui segala permasalahan dan perilaku Trump di ruang sidang.
Trump menghadapi 34 dakwaan terkait dugaan pemalsuan catatan keuangan untuk menyembunyikan pembayaran uang tutup mulut kepada seorang perempuan yang diduga menjadi selingkuhannya.
Berikut dalah saksi-saksi utama yang perlu diketahui ketika mantan presiden pertama dalam sejarah AS diadili sebagai terdakwa dalam kasus pidana.
Hakim Juan Merchan—ahli hukum New York yang berpengalaman—sebelumnya menghabiskan waktu bersama Trump di ruang sidang Manhattan.
Ia memimpin kasus penggelapan pajak oleh Organisasi Trump yang berakhir dengan vonis hukuman penjara serta denda besar terhadap kepala keuangan perusahaan Trump, Alan Weisselberg.
Perilaku itu kemungkinan akan memicu kemarahan Hakim Merchan. Meskipun dia berbicara dengan lembut, ia memiliki reputasi sebagai ahli hukum yang tidak basa-basi.
Ia sudah pernah memberhentikan omongan Trump sekali saat sesi pemilihan juri.
Sementara, Trump mengeklaim di media sosial bahwa "belum pernah ada hakim yang lebih bermasalah daripada yang ini (Merchan)", dan dia telah menyerang putri dari Hakim Merchan—yang bekerja untuk sebuah perusahaan terafiliasi dengan pihak Demokrat.
Sejak itu, Trump dilarang berbicara tentang keluarga hakim.
Baca juga: Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Kasus Trump
Alvin Bragg—jaksa distrik Manhattan—merupakan pria kulit hitam pertama yang memimpin kantor Kejaksaan Distrik Manhattan ketika dia terpilih pada November 2021.
Ia mengambil alih penyelidikan terhadap Trump dan mengumumkan bahwa kantornya akan mengajukan laporan pidana terhadap mantan presiden April lalu.
Ia menuding Trump mengubah catatan keuangannya untuk menutupi kejahatan kedua, yakni pelanggaran undang-undang keuangan kampanye di New York.