BEIRUT, KOMPAS.com - Kelompok Hezbollah Lebanon yang didukung Iran mengatakan telah melancarkan serangan pesawat tak berawak (drone) ke dua pangkalan Israel utara pada Selasa (23/4/2024).
Mereka melakukannya sebagai pembalasan atas serangan Israel yang menewaskan salah satu anggotanya di Lebanon selatan pada Senin (22/4/2024).
Sejak perang Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober lalu, telah terjadi pertukaran tembakan lintas batas hampir setiap hari antara Hezbollah dan Militer Israel.
Baca juga: Hezbollah Serang Markas Besar Israel dengan Puluhan Roket
Namun, Hezbollah telah meningkatkan serangan roketnya ke posisi Israel dalam beberapa hari terakhir.
Serangan terbaru bahkan menargetkan obyek di luar wilayah perbatasan yang biasanya diserang oleh Hezbollah.
Dalam sebuah pernyataan, Hezbollah menyatakan, telah meluncurkan serangan udara gabungan dengan menggunakan pesawat tanpa awak dan peledak yang menargetkan dua pangkalan Israel di utara Acre.
Kelompok Hezbollah Lebanon menambahkan, serangan tersebut merupakan "balasan" atas serangan drone Israel yang menewaskan salah satu anggotanya di Lebanon selatan pada hari sebelumnya.
Di sisi lain, Israel mengatakan serangan Hezbollah tidak mencapai target mereka.
Militer Israel mengeklaim berhasil mencegat dua target udara yang mencurigakan di lepas pantai utara.
Baca juga: 2 Pejuang Hezbollah Lebanon Tewas Diserang Israel
Pada Selasa pagi, sebuah sumber yang dekat dengan Hezbollah mengatakan kepada AFP, bahwa sebuah serangan drone Israel di dalam wilayah Lebanon menewaskan seorang insinyur yang bekerja untuk pasukan pertahanan udara kelompok tersebut ketika ia sedang bepergian dengan sebuah kendaraan.
Serangan tersebut menghantam daerah Abu al-Aswad dekat kota pesisir Tyre, sekitar 35 kilometer dari perbatasan.
Kendaraan tempur itu terbakar habis.
Hezbollah mengatakan, salah satu pejuangnya telah terbunuh oleh tembakan Israel, dan menambahkan bahwa dia adalah penduduk di daerah di mana kendaraan itu diserang.
Dalam pernyataan terpisah, kelompok ini juga mengatakan seorang pejuang lainnya telah terbunuh oleh Israel.
Militer Israel sendiri telah mengeklaim berhasil menewaskan dua pejuang penting di unit udara Hezbollah pada Selasa pagi dan Senin malam.
"Pejuang yang terbunuh pada hari Selasa itu sangat terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan teroris terhadap Israel," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.