Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2023, 20:54 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Inggris memperingati satu tahun invasi Ukraina dengan mengeluarkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia, termasuk larangan ekspor pada setiap barang yang telah digunakan di medan perang dan larangan impor barang besi dan baja.

Inggris telah membekukan aset dan menargetkan gelombang pejabat dan perusahaan Rusia pada tahun lalu.

Ini dilakukan dalam upaya melumpuhkan ekonomi Moskwa dan mengekang kemampuannya untuk berperang.

Baca juga: 24 Februari 2022, Hari Ketika Rusia Invasi Ukraina

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, pada hari Jumat (24/2/2023) Inggris dikatakan akan menargetkan 92 individu dan entitas lainnya, termasuk sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin seperti bos Nord Stream 2, Matthias Warnig.

Menjelang pertemuan antara para pemimpin Kelompok Tujuh dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Inggris mengatakan sanksi dan tindakan perdagangan yang terkoordinasi secara internasional akan menargetkan suku cadang pesawat, peralatan radio, dan komponen elektronik.

"Hari ini kami memberikan sanksi kepada elite yang menjalankan industri utama Putin dan berkomitmen untuk melarang ekspor ke Rusia dari setiap barang yang ditemukan Rusia digunakan di medan perang," kata Menteri Luar Negeri James Cleverly.

Eksekutif lain yang menjadi sasaran termasuk mereka yang bekerja di perusahaan tenaga nuklir milik negara Rosatom dan lainnya yang bekerja di kelompok pertahanan dan bank Rusia.

Ini juga akan melarang impor 140 barang termasuk produk besi dan baja yang diproses di negara ketiga.

Baca juga: Raja Charles III Kutuk Serangan Tak Beralasan Rusia di Ukraina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sanksi perdagangan berhasil. Impor barang Inggris dari Rusia telah turun 99 persen sejak sebelum invasi, dan ekspor barang ke Rusia telah turun hampir 80 perden," kata Sekretaris Bisnis dan Perdagangan, Kemi Badenoch.

Baca juga: Rusia Luncurkan Pesawat Penyelamat ke Stasiun Luar Angkasa

Pertemuan para pemimpin G7 dan Zelenskiy diperkirakan akan membahas sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Global
Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Global
Hubungan Negara Membaik, Warga Australia yang Dihukum Mati di Vietnam Diberi Grasi

Hubungan Negara Membaik, Warga Australia yang Dihukum Mati di Vietnam Diberi Grasi

Global
Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Global
Perseteruan Antar Tetangga di Florida Picu Insiden Penembakan

Perseteruan Antar Tetangga di Florida Picu Insiden Penembakan

Global
Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Global
Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Global
Robert Hanssen, Mantan Agen FBI yang Ternyata Jadi Mata-mata Rusia, Ditemukan Tewas di Penjara

Robert Hanssen, Mantan Agen FBI yang Ternyata Jadi Mata-mata Rusia, Ditemukan Tewas di Penjara

Global
Mantan Wapres Mike Pence Resmi Maju dalam Pilpres AS 2024

Mantan Wapres Mike Pence Resmi Maju dalam Pilpres AS 2024

Global
Berlumuran Darah, Wajah Korban Kecelakaan Kereta di India Sulit Dikenali Pihak Keluarga

Berlumuran Darah, Wajah Korban Kecelakaan Kereta di India Sulit Dikenali Pihak Keluarga

Global
Guru Mengaji di Senegal Ditangkap karena Perkosa 27 Murid

Guru Mengaji di Senegal Ditangkap karena Perkosa 27 Murid

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang | Ledakan Sonik Gemparkan Washington DC

[POPULER GLOBAL] Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang | Ledakan Sonik Gemparkan Washington DC

Global
Belgia Minta Penjelasan Ukraina tentang Senjata yang Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Belgia Minta Penjelasan Ukraina tentang Senjata yang Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+