Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Grup Wagner Sebut Politikus yang Mengkritik Seharusnya Ditembak Saja

MOSKWA, KOMPAS.com – Bos tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengeluarkan ancaman keras. Dia menyebutkan, politikus yang mengkritiknya seharusnya ditembak saja.

Ancaman itu dikeluarkan Prigozhin ditujukan kepada Gubernur Sverdlovsk Yevgeny Kuivashev menurut layanan persnya, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (24/2/2023).

Prigozhin mengancam Kuivashev karena sebelumnya menyuruhnya untuk tetap menjalankan bisnis makanan saja.

Untuk diketahui, Prigozhin memang pernah menjalankan bisnis restoran dan perusahaan katering yang menyediakan layanan untuk Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin.

Prigozhin menuturkan, ketika Perang Dunia II, saat Rusia masih menjadi bagian dari Uni Soviet yang dipimpin Josef Stalin, orang-orang seperti Kuivashev sudah pasti ditembak.

“Selama perang 1941-1945, yang sekarang terulang kembali, Stalin langsung menembak orang-orang seperti Anda. Saya pikir kita akan segera kembali ke masa itu,” kata Prigozhin kepada Kuivashev.

“Saya yakin waktunya tidak lama lagi ketika orang akan mencapai titik didih dan membesarkan Anda dan orang-orang seperti Anda di atas garpu rumput,” sambung Prigozhin.

“Setiap orang harus mengurus urusannya sendiri. Masak irisan daging dan rebus pasta, dan kami di daerah akan menyelesaikannya sendiri,” kata Kuivashev dikutip kantor berita lokal 66.ru.

Prigozhin sendiri sempat mendekam di penjara selama sembilan tahun karena pencurian dan perampokan pada 1980-an.

Perlahan setelah keluar dari penjara, Prigozhin mampu menjadi orang berpengaruh di Rusia dan membentuk perusahaan militer swasta Grup Wagner.

Tentara bayaran dari Grup Wagner yang diterjunkan bertempur di Ukraina menjadi ujung tombak serangan di wilayah timur.

Pada Jumat, peringatan setahun invasi Rusia, dia mengumumkan bahwa anak buahnya telah merebut permukiman Ukraina di pinggiran Kota Bakhmut, yang telah mereka kepung selama berbulan-bulan.

Belakangan, Prigozhin kerap mencela mencela petinggi militer dan siapa pun yang dirasa menghalanginya. Tak elak, hal itu membuat beberapa orang di Pemerintah Rusia marah kepadanya.

Awal pekan ini, dia menuduh sejumlah gubernur menolak untuk menguburkan para kombatan dari Grup Wagner dengan penghormatan militer. Dia mengecap mereka sebagai birokrat yang korup dan melanggar hukum.

Tudingan itulah yang memicu Kuivashev menyindir Prigozhin untuk tetap menjalankan bisnis makanannya saja, bukan malah ikut mengurus negara.

Dari Ukraina timur, Prigozhin menjawab bahwa dia telah berhenti menjadi pengusaha setahun yang lalu dan sekarang mengabdikan hidupnya untuk memimpin para kombatan.

Selain mengancam Kuivashev, dia mengatakan bahwa Wali Kota St Petersburg yang telah lama berseteru dengannya juga akan dieksekusi pada zaman Stalin.

Beberapa analis meyakini, perilaku Prigozhin berguna bagi Kremlin karena membuat elite takut akan apa yang mungkin terjadi jika Presiden Rusia Vladimir Putin mundur.

Namun, yang lain memperingatkan bahwa Prigozhin dan tokoh lain di Rusia yang memiliki pasukan pribadi, seperti pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, suatu hari nanti bisa menjadi-jadi.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/25/071600170/bos-grup-wagner-sebut-politikus-yang-mengkritik-seharusnya-ditembak-saja

Terkini Lainnya

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke