Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi London Mengaku Jadi Pemerkosa Belasan Perempuan di Inggris

Kompas.com - 19/01/2023, 15:15 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - David Carrick, anggota Kepolisian Metropolitan London yang sering kali dilengkapi dengan senjata api selama 20 tahun, ternyata merupakan seorang pemerkosa berantai dan pemangsa seksual yang kejam di Inggris.

Dalam kehidupan pribadinya, Carrick memberi tahu para korbannya: "Anda adalah budak saya," ketika dia mengontrol para korban, melecehkan mereka, dan memaksa mereka melakukan tindakan mengerikan.

Kesaksian para korban juga tidak akan pernah dipercaya karena bertentangan dengan kata-kata seorang polisi, kata Carrick kepada mereka.

Baca juga: Harvey Weinstein Akan Naik Banding atas Vonis Hukuman Pemerkosaan

Carrick kini telah mengakui 49 dakwaan yang berkaitan dengan 12 korban.

Permohonan bersalahnya membuat Kepolisian Metropolitan London atau disebut the Met meminta maaf karena gagal membasmi para penjahat berseragam di lembaganya.

Kejahatan Carrick akhirnya dihentikan ketika seorang perempuan memutuskan untuk melaporkannya.

Pada Oktober 2021, usai pemberitaan tentang seorang petugas Kepolisian Metropolitan, PC Wayne Couzens, yang melakukan tindakan tercela, perempuan itu melapor ke kantor polisi di Hertfordshire, tempat Carrick tinggal dan melakukan banyak kejahatannya.

Baca juga: Harvey Weinstein Dinyatakan Bersalah atas 1 Pemerkosaan dan 2 Kasus Pelecehan Seksual

Korban itu menggambarkan bagaimana setahun sebelumnya dia bertemu Carrick di Tinder, aplikasi kencan.

Pada pertemuan pertama mereka, Carrick menunjukkan kartu tanda pengenal polisinya dan mengeklaim telah bertemu orang-orang terkenal - termasuk perdana menteri.

Kemudian, korban mengatakan, Carrick juga mengaku memegang senjata api, bahkan menyebutkan ular peliharaannya.

Carrick juga mengatakan padanya bahwa dia menginginkan perempuan yang penurut.

Setelah memberinya minuman, katanya, Carrick membawa dirinya ke kamar hotel lalu memperkosanya. Atas perbuatan itu, Carrick ditangkap dan didakwa.

Baca juga: Perkembangan Kasus Tuduhan Pemerkosaan Donald Trump

Investigasi bola salju

Pada persidangan pertamanya, Carrick membantah tuduhan tersebut. Namun, sebagai terdakwa dalam kasus pengadilan, namanya telah diumumkan ke publik.

Anggota polisi bernama Iain Moor, dari Hertfordshire Constabulary, yang memimpin penyelidikan, menggambarkan pengadu pertama ini sebagai pemicu.

Melihat pelaku yang terpojok, banyak korban Carrick - yang sebelumnya diintimidasi dan dibungkam - secara bertahap mulai muncul.

"Penyelidikan menjadi bola salju," kata Moor.

Korban pengadu pertama itu tidak menyadari bahwa laporannya akan memicu banyak perempuan lain untuk berani membuka topeng seorang penegak hukum.

Kepolisian Metropolitan pun telah meminta maaf usai laporan tentang Carrick menjadi perhatian polisi.

Baca juga: PBB: Pemerkosaan Termasuk Jadi Strategi Militer Rusia di Ukraina

Sketsa David Carrick.BBC INDONESIA Sketsa David Carrick.

Asisten Komisaris Barbara Gray mengatakan, polisi seharusnya melihat pola perilaku kasarnya.

Dia mengatakan kegagalan mungkin telah memperpanjang penderitaan para korban Carrick.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com