Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Hapus Video Pemerkosaan yang Diposting Politikus Top Italia

Kompas.com - 24/08/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

ROMA, KOMPAS.com - Twitter pada Selasa (23/8/2022) menghapus video seorang wanita Ukraina yang diperkosa seorang migran di sebuah kota Italia.

Video ini diposting pemimpin sayap kanan Italia Giorgia Meloni, yang berpotensi menjadi perdana menteri Italia berikutnya.

Dilansir Reuters, Meloni mencuit video buram, yang awalnya diterbitkan di situs surat kabar pada Minggu (21/8/2022) malam.

Baca juga: 84 Orang Ditangkap atas Kasus Pemerkosaan Berkelompok di Tengah Syuting Video di Afrika Selatan

Dia mengaku tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi "episode kekerasan seksual yang mengerikan ini".

Unggahan tersebut dikecam secara luas oleh saingan politik Meloni dan aktivis hak asasi manusia, yang menuduhnya menambah penderitaan korban dengan mengeluarkan video tanpa persetujuannya.

Pada Selasa pagi postingan itu dihapus dan diganti dengan komentar dari Twitter: "Tweet ini melanggar Aturan Twitter."

Belum ada tanggapan langsung dari Meloni.

Baca juga: Anggota Parlemen Inggris Ditangkap Polisi, Diduga Lakukan Pemerkosaan

Pada hari Senin (22/8/2022), Meloni mengatakan di Twitter bahwa dia telah menerbitkan video "untuk mengekspresikan solidaritas dengan korban, untuk mengutuk apa yang terjadi dan jelas untuk menuntut keadilan".

Otoritas setempat di kota utara Piacenza mengatakan wanita Ukraina berusia 55 tahun itu diserang di trotoar pada Minggu pagi oleh seorang pencari suaka dari Guinea.

Polisi telah mengonfirmasi penangkapannya dan mengatakan pria itu ditahan saat penyelidikan berlanjut.

Insiden itu direkam seseorang di sebuah flat yang menghadap ke jalan.

Baca juga: Polisi India Diduga Perkosa Korban Pemerkosaan yang Diperkosa Bergilir

Gambar-gambar yang kemudian diposting online diburamkan, sehingga tidak mungkin untuk mengidentifikasi korban, tetapi tangisannya dapat terdengar dengan jelas di audio.

Pihak berwenang Italia mengatakan mereka sedang mencari tahu bagaimana video itu dirilis.

"Penyebaran di media video yang menggambarkan episode kriminal sedang diselidiki secara menyeluruh," kata jaksa Piacenza, Grazia Pradella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com