Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi London Mengaku Jadi Pemerkosa Belasan Perempuan di Inggris

Kompas.com - 19/01/2023, 15:15 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

Carrick masih akan diadili, pada Februari, atas dakwaan yang tersisa, tetapi sekarang manipulator itu telah mengaku bersalah.

Pengakuannya itu telah membuat Kepolisian Metropolitan harus menjawab sejumlah pertanyaan serius.

Baca juga: Polisi India Diduga Perkosa Korban Pemerkosaan yang Diperkosa Bergilir

Carrick bergabung dengan Kepolisian Metropolitan saat berusia 26 tahun, pada 2001, setelah bertugas di Angkatan Darat.

Dia telah melewati prosedur pemeriksaan meskipun pada tahun sebelumnya telah dua kali terlibat (tidak ditangkap atau didakwa) dalam kemungkinan pelanggaran - termasuk perampokan, yang melibatkan mantan pasangannya.

Pada 2002, Carrick, saat menjadi polisi pemula, diselidiki oleh regunya sendiri, setelah dituduh menyerang dan melecehkan mantan rekannya. Tidak ada tuntutan pidana atas kasus itu dan dia tidak dirujuk ke direktorat standar profesional Kepolisian Metropolitan.

Dalam perjalanan karier Carrick terdapat beberapa laporan tentang penyerangan, pelecehan, dan kekerasan dalam rumah tangga, tetapi tidak ada yang mengarah ke tuntutan pidana.

Dia berada dalam radar polisi di Hertfordshire, Hampshire dan Thames Valley.

Baca juga: Herry Wirawan Diberitakan Media Asing, Vonis Mati hingga Kronologi Pemerkosaan 13 Santri

Satu tuduhan dilaporkan pada 2009, Carrick menjadi anggota pasukan bersenjata yang menjaga gedung parlemen, kantor pemerintah, dan misi diplomatik.

Pada 2017, dia melewati pemeriksaan ulang polisi - tetapi dua tahun kemudian, dia dituduh mencengkeram leher seorang perempuan. Sekali lagi, tidak ada tuntutan pidana.

Dan meskipun Kepolisian Metropolitan diberitahu, mereka memutuskan untuk tidak melakukan proses pelanggaran.

Pada musim panas 2021, Carrick dituduh melakukan pemerkosaan dan ditangkap oleh Kepolisian Hertfordshire. Namun Kepolisian Metropolitan mengizinkannya untuk terus bekerja - dengan tugas terbatas.

Ketika Kepolisian Metropolitan secara terbuka menyatakan komitmennya untuk melindungi perempuan setelah pembunuhan Sarah Everard, mereka mengakui bahwa departemen standar profesionalnya tidak berusaha memeriksa catatan lengkap para petugasnya yang dituduh melakukan pemerkosaan.

Baca juga: Pelaku Pemerkosaan Anak Ini Terpilih Jadi Wali Kota di Afrika Selatan

Langkah mundur

Gray, yang baru-baru ini mengambil alih departemen itu, mengatakan dia tidak habis pikir dengan perbuatan Carrick. Dia menekankan bahwa Carrick seharusnya diperiksa ulang dan diskors.

Kasus perkosaan tidak dilanjutkan setelah perempuan tersebut mencabut pengaduannya. Carrick pun sedang bersiap untuk kembali berdinas ketika dia ditangkap lagi atas tuduhan pemerkosaan lainnya.

Dia didakwa, namanya disebutkan di depan umum dan 17 tahun pelanggarannya akhirnya terungkap.

Kepolisian Metropolitan telah meminta lembaga pengawas polisi untuk meninjau kembali pengambilan keputusannya terhadap Carrick, sebuah kasus yang digambarkan Gray sebagai menghancurkan para korban yang harus melalui rasa sakit dan penderitaan di tangan petugas polisi yang bertugas.

"Ini menghancurkan kepercayaan dan keyakinan bahwa kami bekerja sangat keras untuk melindungi perempuan dan anak perempuan di seluruh London," katanya.

"Kami tahu ini adalah hari ketika kepolisian benar-benar mengambil langkah mundur."

Baca juga: Setelah 6 Dekade, Terungkap Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Gadis 9 Tahun pada 1959

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com