Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/01/2023, 13:02 WIB

LIPETSK, KOMPAS.com - Otoritas Rusia pada Rabu (18/1/2023) mengumumkan, telah membunuh seorang tentara yang melakukan desersi atau kabur meninggalkan pangkalan militernya.

Media pemerintah mengidentifikasi pria itu sebagai pembelot bersenjata dari pertempuran di Ukraina.

"Dmitry Perov dicari karena meninggalkan unit militernya tanpa izin, ditemukan dan dibunuh," kata pemerintah wilayah Lipetsk di Rusia barat melalui media sosial.

Baca juga: Ukraina Klaim Tewaskan 800 Tentara Rusia dalam 24 Jam

"Situasinya terkendali," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP. "Tidak ada ancaman bagi warga. Investigasi sedang dilakukan."

Namun, tidak disebutkan bagaimana pria itu dibunuh.

Cabang lokal dari jaringan televisi negara VGTRK melaporkan, pria itu berusia 31 tahun dan melarikan diri dari zona operasi militer khusus--istilah Moskwa untuk menyebut serangannya di Ukraina.

VGTRK juga menerbitkan pemberitahuan yang mengatakan, dia melarikan diri dari Ukraina pada 13 Januari 2023 dengan membawa senapan dan granat, serta dapat menuju ke desa asalnya.

Baca juga:

Ada beberapa kasus desersi di kalangan tentara Rusia yang bertempur di Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Surat kabar Kommersant pada Rabu (18/1/2023) melaporkan, ada delapan prajurit yang menolak berperang di Ukraina didakwa melakukan desersi.

Menurut surat kabar itu, para tentara tersebut meninggalkan pangkalan di timur Ukraina pada akhir Desember dan kembali ke Rusia dengan taksi.

Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi 300.000 tentara cadangan untuk berperang di Ukraina pada September 2022, dia juga memperketat undang-undang desersi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin menerapkan hukuman hingga 10 tahun penjara jika tentara membelot atau menolak berperang.

Ribuan orang Rusia meninggalkan negara itu setelah pengumuman mobilisasi parisal, mereka berupaya menghindari panggilan militer.

Baca juga: Diserang Roket Ukraina, 89 Tentara Rusia Tewas, Kemenhan Salahkan Ponsel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+