Ketujuh negara tersebut adalah Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho, dan Eswatini.
Larangan Arab Saudi termasuk penerbangan ke dan dari negara-negara itu, kata kantor berita pemerintah Saudi Press Agency, mengutip seorang pejabat Kemendagri.
Baca juga: ECDC: Varian Omicron Berisiko Tinggi hingga Sangat Tinggi pada Eropa
Sama dengan Arab Saudi, UEA juga menutup pintu kedatangan dari para pengunjung di tujuh negara tersebut.
Kantor berita pemerintah UEA, WAM, melaporkan bahwa larangan akan mulai berlaku pada Senin (29//11/2021), dan hanya untuk pendatang dari negara-negara Afrika itu, terlepas dari maskapainya, dan termasuk penumpang transit.
Bahrain mengumumkan tindakan serupa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang menargetkan enam negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, kata kantor berita pemerintah BNA.
Kementerian Dalam Negeri Yordania, yang bertindak berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, juga mengumumkan larangan bagi pelancong non-Yordania yang datang dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho, dan Eswatini.
Maroko pada Jumat melarang masuk pendatang dari tujuh negara Afrika selatan.
Pihak berwenang Maroko memutuskan untuk melarang masuk warga negara Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Zimbabwe, serta penumpang yang datang dari atau transit melalui negara-negara ini itu, lapor kantor berita pemerintah MAP mengutip Kementerian Luar Negeri.
Baca juga: Tiga Kasus Covid-19 Varian Botswana Ditemukan di Israel, Negara Keempat dalam Dua Minggu
Filipina pada Jumat menangguhkan penerbangan dari Afrika Selatan, Botswana, dan negara-negara lain dengan kasus lokal atau dengan kemungkinan terjadinya varian B.1.1.529, kata juru bicara Presiden Rodrigo Duterte, Karlo Nograles.
Pengumuman itu keluar beberapa jam setelah pemerintah mengumumkan akan membuka kembali pintu kedatangan untuk turis yang divaksinasi penuh dari sebagian besar negara mulai 1 Desember, untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul oleh pandemi.
Penangguhan penerbangan - yang awalnya akan berlangsung hingga 15 Desember - juga mencakup Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Eswatini, dan Mozambik.
Penumpang yang dari negara-negara itu selama dua minggu terakhir juga dilarang memasuki Filipina.
Pemerintah turut memerintahkan layanan imigrasi menemukan para pendatang yang terbang dari negara-negara tersbeut dalam seminggu terakhir, dan menempatkan mereka di bawah karantina 14 hari.
Pembatasan perjalanan baru di Jerman dimulai Jumat malam (26/11/2021), yang akan mencakup Afrika Selatan dan mungkin negara-negara tetangganya, kata Menteri Kesehatan Jens Spahn. Hanya warga negara Jerman yang diizinkan masuk.
Di Italia, pemerintah pada Jumat mengumumkan larangan masuk bagi orang-orang dari Afrika Selatan, Lesotho, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Namibia atau Eswatini dalam dua minggu terakhir.
Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengatakan, para ilmuwan sedang mempelajari varian B.1.1.529.
Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19, Berbagai Negara Mulai Memblokir Penerbangan dari Afrika Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.