LUXOR, KOMPAS.com - Avenue of the Sphinx, jalan Sphinx kuno yang menghubungkan dua kompleks kuil Mesir kuno di Karnak dan Luxor diresmikan dalam upacara mewah, setelah dipugar untuk meningkatkan profil salah satu tempat wisata utama Mesir.
Reuters melaporkan prosesi untuk membuka kembali jalan sepanjang 2,7 km (1,7 mil) ini termasuk peragaan kembali festival Opet kuno, di mana patung-patung dewa Theban diarak setiap tahun selama era Kerajaan Baru untuk merayakan kesuburan dan pengairan dari Sungai Nil.
Baca juga: 19 November 1977: Kunjungan Bersejarah Pemimpin Mesir ke Israel
Jalan ini diyakini sebagai rute yang dilalui para peziarah untuk mengunjungi kuil-kuil dan memberi penghormatan kepada dewa-dewa mereka.
Presiden Abdel Fatah el-Sissi bersama dengan pejabat senior lainnya turut hadir dalam acara yang dibuat untuk TV, upacara larut malam yang mengacu pada liburan musim gugur kuno.
Kereta Firaun dan lebih dari 400 penampil muda mengenakan kostum Firaun berparade di sepanjang jalan.
Jalan berusia 3.400 tahun yang menghubungkan pusat kuno Karnak dan Luxor, juga dikenal sebagai Road of the Rams.
Jalan ini dipagari dengan ratusan sphinx berkepala manusia dan ram (domba), meskipun selama bertahun-tahun banyak yang telah terkikis atau hancur.
Jalan tersebut mengalami beberapa kali upaya pemugaran sejak ditemukan pada 1949, dan yang terakhir dimulai pada 2017.
Baca juga: Sejarah Kosmetik: Berawal di Mesir Kuno Sebagai Sarana Ritual
Mohamed Abdel-Badei, seorang pejabat tinggi arkeologi Mesir, mengatakan reruntuhan tertua di sepanjang jalur itu adalah enam bangunan yang dibangun oleh Ratu Hatshepsut, satu-satunya firaun wanita Mesir, yang berasal dari tahun 1400 SM.
Mesir telah berjuang untuk menghidupkan kembali industri pariwisatanya, dihantam oleh kekacauan politik selama bertahun-tahun setelah pemberontakan rakyat 2011 yang menggulingkan otokrat lama Hosni Mubarak, dan baru-baru ini, pandemi virus corona.
Menurut Reuters, pendapatan pariwisata Mesir anjlok menjadi sekitar 4 miliar dollar AS pada 2020 (Rp 57 triliun), turun dari 13 miliar dollar AS (Rp 187 triliun) pada 2019.
Acara Kamis (25/11/2021) adalah upacara mewah kedua tahun ini untuk menghormati warisan Mesir.
Pada April, pemerintah Mesir mengadakan prosesi untuk menandai pemindahan beberapa mumi terkenal dari Museum Mesir di pusat kota Kairo ke museum yang baru dibangun di selatan ibukota Mesir.
Baca juga: Kapal Surya Firaun Mesir Berusia 4.600 Tahun Dipindahkan Utuh ke Museum Agung Mesir
The Avenue of the Sphinxes reopens to the world after 3,000 years. This looks really cool and adds another area to visit when in #Egypt ???????? pic.twitter.com/k8BHchdPxH
— Stephen Tanner ???? (@stephenmtanner) November 26, 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.