PRETORIA, KOMPAS.com - Pemerintah Afrika Selatan menyatakan menarik dukungan dari dan memisahkan diri dari keputusan penyelenggara kontes Miss Afrika Selatan, terkait partisipasi kandidatnya dalam kontes tahunan Miss Universe, yang akan diadakan bulan depan di Israel.
Keputusan pada Minggu (14/11/2021) datang setelah meningkatnya seruan untuk Miss Afrika Selatan yang sedang menjabat, Lalela Mswane.
Dia diminta memboikot kontes yang dijadwalkan berlangsung di Eilat pada 12 Desember.
Baca juga: Jamin Keamanan Dunia Maya, AS Gandeng Israel Lawan Ransomware
Penyelenggara kontes kecantikan lokal bersikeras bahwa Miss Afrika Selatan yang baru saja dinobatkan harus pergi ke acara tersebut, dengan alasan kontes Miss Universe bukanlah "acara yang diilhami secara politis".
"Terbukti sulit meyakinkan penyelenggara kontes Miss SA untuk mempertimbangkan kembali keputusan untuk ambil bagian dalam acara Miss Universe," kata kementerian seni dan budaya dalam sebuah pernyataan melansir Al Jazeera.
Oleh karena itu, pemerintah “menarik dukungannya” mengikuti “kekerasan hati” dan “mengabaikan nasihat” penyelenggara.
“Kekejaman yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina didokumentasikan dengan baik dan pemerintah, sebagai wakil sah rakyat Afrika Selatan, dengan hati nurani tidak dapat mengasosiasikan diri dengan hal itu,” katanya.
Baca juga: Duta Besar Israel Terpaksa Dievakuasi Setelah Kehadirannya Disambut Protes Pro-Palestina
Afrika Selatan mendukung perjuangan Palestina dengan hubungan diplomatik formal yang didirikan pada 1995, setahun setelah berakhirnya apartheid. Negara ini juga mengurangi kehadiran kedutaannya di Tel Aviv pada 2019 dan menarik duta besarnya.
Menteri Kesenian Nathi Mthethwa mengatakan langkah untuk terus maju dan berpartisipasi dalam acara tersebut dapat “membuktikan bencana bagi masa depan (Miss Afrika) dan kedudukan publiknya sebagai seorang wanita kulit hitam muda”.
Dalam sebuah pernyataan, partai Kongres Nasional Afrika yang memerintah mendesak penyelenggara "untuk mendengarkan seruan yang luar biasa bagi tim Miss Afrika Selatan untuk memboikot apartheid Israel yang akan menjadi tuan rumah Miss Universe mendatang".
Baca juga: Rusun Akan Digusur Israel, Sekitar 70 Warga Palestina Terancam Jadi Pengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.