Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duta Besar Israel Terpaksa Dievakuasi Setelah Kehadirannya Disambut Protes Pro-Palestina

Kompas.com - 11/11/2021, 21:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Duta besar Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely mendapat cemooh dan intimidasi saat meninggalkan debat di Universitas ternama London School of Economics (LSE), sehingga dia harus dikawal penjaga keamanan untuk keluar kampus.

Massa pengunjuk rasa bergegas menuju mobil duta besar Israel untuk Inggris, meski ditahan oleh polisi. Seorang aktivis yang berhasil melewati garis ditahan oleh anggota tim keamanan duta besar.

Baca juga: Rusun Akan Digusur Israel, Sekitar 70 Warga Palestina Terancam Jadi Pengungsi

Rekaman menunjukkan dia dilarikan ke mobil oleh pengawalnya dan melaju pergi setelah pengunjuk rasa berteriak dan mencoba menjangkaunya.

Wanita berusia 42 tahun itu membawa bunga sementara kerumunan berteriak “apakah kamu tidak malu?" dengan suara pengunjuk rasa lain terus menyiraki.

Aktivis pro-Palestina juga melakukan protes di luar universitas dan menyerukan agar duta besar Israel dilarang berbicara.

Kemudian pada Rabu (10/11/2021), Kepala Misi Palestina untuk Inggris Husam Zomlot mundur dari seminar serupa yang dijadwalkan untuk dilakukan di serikat pekerja besok.

Para menteri Inggris, anggota parlemen lainnya serta Kedutaan Besar Israel dan kelompok-kelompok Yahudi mengutuk insiden yang pada Rabu (10/11/2021) malam di kampus LSE itu melansir Daily Mail.

Baca juga: Israel Tolak Pembukaan Konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem karena Khawatir Hal Ini

Menteri Dalam Negeri Priti Patel, Menteri Luar Negeri Liz Truss, dan Anggota Parlemen Tory James Cleverly mengecam 'perilaku agresif dan mengancam' terhadap Tzipi Hotovely, yang membuatnya keluar dari universitas dengan penjaga keamanan ketat.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Nadhim Zahawi telah mengadakan pertemuan komunitas Yahudi universitas untuk 'menawarkan dukungan'.

Menteri Pendidikan Zahawi mengunggah di Twitter: “Ini sangat mengganggu, saya sangat menyesal Duta Besar Hotovely.”

Duta besar Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely pun menanggapi komentar atas insiden yang dialaminya pada Kamis (11/10/2021) pagi ini. Dia mengaku “tidak akan terintimidasi” dan menambahkan bahwa diskusi itu sendiri “sangat bagus”.

Hotovely berkicau: “Saya berterima kasih atas semua dukungan yang saya terima dari pemerintah Inggris, banyak teman dan mitra.”

“'Saya memiliki acara yang luar biasa di #LSE dan saya tidak akan terintimidasi. Saya akan terus berbagi cerita Israel dan mengadakan dialog terbuka dengan semua bagian masyarakat Inggris.”

Baca juga: PM Israel kepada Biden: Yerusalem Ibu Kota untuk Israel Saja

Seorang juru bicara Kedutaan Besar Israel mengatakan kepada Daily Mail: “Duta Besar Hotovely diundang untuk berbicara dengan siswa di LSE berjudul “Era Baru di Timur Tengah''.

Pihak Kedubes Israel mengklaim acara itu adalah diskusi yang sukses, terbuka dan bermanfaat yang berjalan sesuai rencana. Sementar di luar venue, ada demonstrasi yang diselenggarakan oleh masyarakat Palestina dan Islam di seluruh universitas London.

Menurutnya Polisi Inggris menjaga ketertiban di tempat kejadian.

“Kekerasan yang kami saksikan ketika duta besar meninggalkan tempat setelah pembicaraan tidak akan menghalangi diplomat Israel untuk terlibat dalam dialog yang berarti dengan semua bagian dari masyarakat Inggris,” ujar pernyataan tersebut.

Pihak universitas bersikeras akan mendisiplinkan mahasiswa yang ditemukan telah mengintimidasi duta besar Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com