LILONGWE, KOMPAS.com - Sebuah negara di Afrika dilaporkan menawarkan mantan legenda tinju Mike Tyson sebagai duta ganja mereka.
Menteri Pertanian Malawi Lobin Low disebut sudah mengirimkan surat penawaran kepada mantan petinju kelas berat itu.
Dalam suratnya, Low mengundang Tyson untuk mengisi posisi tersebut, sekaligus menyatakan legilsasi di sana menawarkan peluang terbaru kepadanya.
Baca juga: Uber Tawarkan Pesan Ganja Legal dengan Mudah di Kanada
Mike Tyson, seorang mantan juara dunia kelas berat, juga dikenal sebagai pengusaha dan menginvestasikan uangnya di perkebunan ganja di AS.
Tetapi, langkah Malawi menjadikan Tyson duta mariyuana dikritik sejumlah pihak, karena si legenda pernah dipenjara karena kasus kekerasan seksual pada 1990-an.
"Malawi mungkin tidak bisa berjalan sendiri karena industrinya sangat kompleks. Karena itu, saya ingin menawarkan kepada Anda, Tuan Tyson, sebagai Duta Ganja," kata Low.
Dilansir BBC Rabu (24/11/2021), Asosiasi Mariyuana AS memfasilitasi legenda tinju berjuluk Si Leher Beton tersebut.
Kepala cabang negara di Afrika Utara itu, Wezi Ngalamila, mengatakan Tyson sudah menyetujui dan berniat berkunjung.
Pada tahun lalu, parlemen di Lilongwe menyetujui penggunaan ganja untuk keperluan medis, tidak untuk konsumsi pribadi.
Baca juga: Pedagang Angkringan di Ngawi Tanam 9 Pohon Ganja di Pot, Terancam Hukuman Seumur Hidup
Karena itu, kementerian pertanian mendukung petani untuk menumbuhkan mariyuana demi pengobatan dan industri.
Juru bicara kementerian Gracian Lungu kepada AFP berujar, mereka berharap dengan masuknya Tyson akan membantu datangnya investor maupun pembeli.
Varietas ganja yang ditanam oleh petani lokal, dikenal sebagai Emas Malawi, sangat disukai pengguna rekreasional di seluruh dunia.
Tyson, yang menjadi legendaris karena menggigit telinga lawannya Evander Holyfield hingga putus, menggunakan cannabis untuk membantu kesehatan mentalnya.
Baca juga: Kemungkinan Legalisasi Ganja di Pemerintahan Baru Jerman
Pusat Akuntabilitas Publik Malawi (CPA) melayangkan kritik keras penunjukan Tyson, karena kasus kriminal yang menjeratnya.
Pada 1992, Mike Tyson pernah dipenjara karena tersandung kasus pemerkosaan di Indiana, dan dibebaskan tiga tahun kemudian.
Petinggi CPA Kondwani Munthali mengaku tidak paham mengapa pemerintah menunjuk pemerkosa sebagai brand ambassador mereka.
"Apalagi pada saat ini, upaya memerangi kekerasan pada perempuan tengah menjadi agenda mereka," kecam Munthali.
Baca juga: 2 Penarik Bentor Divonis 6 Tahun Penjara karena Kepemilikan Ganja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.