Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pemerkosaan Anak Ini Terpilih Jadi Wali Kota di Afrika Selatan

Kompas.com - 23/11/2021, 15:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

KANNALAND, KOMPAS.com - Publik Afrika Selatan terkejut ketika seorang pelaku pemerkosaan anak terpilih menjadi wali kota.

Jeffrey Donson dinyatakan bersalah atas dakwaan rudapaksa, penyerangan tidak senonoh, dan dipenjara ketika menjabat di Kannaland pada 2008.

Selain Donson, wakilnya Werner Meshoa juga membuat publik tak kalah terkejut karena berstatus sebagai pelaku penipuan saat menjadi ketua DPR setempat.

Baca juga: Setelah 6 Dekade, Terungkap Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Gadis 9 Tahun pada 1959

Karena itu, terpilihnya mereka berdua menuai kemarahan di Afrika Selatan, terutama dari aktivis yang mengurusi anak korban pemerkosaan.

Wali Kota Donson dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena terbukti memerkosa korbannya, dan mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Western Cape.

Meski bandingnya ditolak, hukuman terhadap Donson ternyata dikurangi, seperti diberitakan Daily Mail Senin (22/11/2021).

Nelakukan kekerasan seksual pada anak di bawah umur, hukuman penjara Donson malah ditangguhkan oleh Hakim Lee Bozalek.

Sebagai gantinya, Hakim Lee menjatuhkan denda 1.000 poundsterling dan mengirimnya ke panti rehabilitasi bagi pelaku kekerasan seksual.

Dua pelaku kejahatan tersebut kini memimpin Garden Route di Provinsi Western, setelah menang 45 persen dari 25.000 pemilih.

Baca juga: 10 Pelaku Pemerkosaan dan Penganiayaan Siswi SD di Malang Ditangkap, Rata-rata Masih di Bawah Umur

Untuk Meshoa, pada Juni dia divonis 18 bulan penjara atau denda 300 poundsterling setelah dianggap bersalah dalam dakwaan penipuan.

Dia juga mendapatkan penangguhan hukuman empat tahun penjara untuk menghalangi keadilan, dan 36 bulan berstatus tahanan rumah.

Terungkap, Meshoa ternyata pernah dipecat sebagai guru pada 2012 karena pelecehan seksual serius pada murid, tapi insiden tersebut tak dilaporkan ke polisi.

Meski mereka berdua sudah dinyatakan bersalah, dan kasusnya diketahui publik, partai Kongres Nasional Afrika (ANC) mendukung pencalonan keduanya.

Baca juga: Kronologi Pemerkosaan Siswi SD di Malang, Pintu Digedor Istri Pelaku lalu Korban Dianiaya 8 Teman Korban

ANC yang memperoleh 21 persen di pemilu lokal berkoalisi dengan Organisasi Sipil Independen Afrika Selatan (ICOSA), partai Meshoa dan Donson.

Petinggi ICOSA berdalih, keduanya tidak bisa dipaksa mengundurkan diri kecuali mereka menjalani hukuman kurungan badan minimal setahun.

Pemimpin ICOSA di Western Cape, David Kamfe, menyerang oposisi dan aktivis yang mendesak supaya Donson dan Meshoa dicopot dari jabatannya.

"Masyarakat sudah berkehendak. Kami menyerukan kepada publik untuk menghormati terpilihnya Tuan Donson dan Meshoa," tegas Kamfe.

Baca juga: Dugaan Pemerkosaan di Condet, Polisi: Laporan Awal adalah Perselingkuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com