WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jumlah orang Amerika Serikat yang menempatkan kekhawatiran ekonomi sebagai masalah utama negara mencapai titik tertinggi sejak pandemi virus corona dimulai.
Ini menurut jajak pendapat terbaru Gallup yang dirilis Senin (22/11/2021).
Dilansir UPI, survei tersebut menemukan bahwa 26 persen orang Amerika memandang masalah ekonomi seperti pengangguran dan inflasi sebagai prioritas utama.
Baca juga: Bantah Punya Rencana Invasi ke Ukraina, Rusia Sebut Klaim AS “Tipuan”
Meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi terjadi setelah penelitian lain menemukan bahwa biaya rata-rata untuk pesta Hari Thanksgiving diperkirakan akan meningkat sebesar 14 persen dari tahun 2020.
Persentase orang Amerika yang khawatir tentang ekonomi, secara umum, tidak mencapai dua digit sejak 2017.
Tetapi kekhawatiran malah mencapai 10 persen dalam jajak pendapat baru.
Baca juga: KSPI: Kenaikan Upah Minimum 2022 di Bawah Angka Inflasi
Kekhawatiran atas inflasi telah mencapai puncak tertinggi sejak April 2001.
11 persen dari Partai Republik menyebutnya sebagai perhatian utama yang dihadapi Amerika. Sementara hanya 1 persen dari Demokrat yang sependapat.
"Terakhir kali menyebutkan inflasi secara signifikan lebih tinggi dari sekarang adalah pada Mei 1985. Ketika itu tercatat 11 persen," kata Gallup.
Terlepas dari kekhawatiran atas inflasi, Departemen Perdagangan mencatat dalam laporan penjualan bulanan Oktober bahwa penjualan ritel meningkat sebesar 638,2 miliar dollar AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.