Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FW De Klerk, Presiden Kulit Putih Terakhir Afrika Selatan Meninggal Dunia

Kompas.com - 11/11/2021, 22:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Presiden kulit putih terakhir Afrika Selatan Frederik Willem (FW) de Klerk meninggal pada Kamis (11/11/2021) pagi di rumahnya di Cape Town menurut FW de Klerk Foundation dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Terduga Pemburu Tewas Diinjak-injak Gajah di Afrika Selatan

"Mantan Presiden FW de Klerk meninggal dengan tenang di rumahnya di Fresnaye pagi ini setelah perjuangannya melawan kanker mesothelioma," kata pernyataan itu melansir Reuters.

De Klerk, 85 tahun, memimpin pemerintahan minoritas kulit putih Afrika Selatan hingga 1994, ketika partai Kongres Nasional Afrika pimpinan Nelson Mandela meraih kekuasaan.

Dia berbagi Hadiah Nobel Perdamaian dengan Mandela.

Tetapi perannya dalam transisi menuju demokrasi di Afrika Selatan tetap diperebutkan lebih dari 20 tahun setelah berakhirnya apartheid.

Pada Maret, dia didiagnosis dengan mesothelioma, kanker yang mempengaruhi jaringan yang melapisi paru-paru.

"Dia meninggalkan istrinya Elita, anak-anaknya Jan dan Susan dan cucu-cucunya," kata yayasan itu.

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa keluarga pada waktunya akan membuat pengumuman mengenai pengaturan pemakaman.

Baca juga: Profil Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan

Mengakhiri apartheid

Mantan presiden itu lahir pada Maret 1936 di Johannesburg, dalam barisan politisi Partai Nasional Afrikaner.

Dia bekerja sebagai pengacara dan menjabat dalam serangkaian jabatan menteri, sebelum mengambil alih sebagai ketua Partai Nasional dari PW Botha pada Februari 1989.

Beberapa bulan kemudian menjadi presiden.

Dalam pidatonya yang terkenal di depan parlemen tahun berikutnya, De Klerk mengumumkan menghapus larangan terhadap sejumlah partai termasuk Kongres Nasional Afrika (ANC) Mandela.

Dia juga mengumumkan bahwa Mandela akan dibebaskan dari penjara setelah 27 tahun.

Tindakannya membantu mengakhiri era apartheid Afrika Selatan, dan dia menjadi salah satu dari dua wakil presiden Afrika Selatan, setelah pemilihan multi-partai pada 1994 yang membuat Mandela menjadi presiden.

De Klerk pensiun dari politik pada 1997 dengan mengatakan: "Saya mengundurkan diri karena saya yakin itu demi kepentingan terbaik partai dan negara."

Baca juga: Kisah di Balik Badak Bercula Pink di Afrika Selatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com