Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Muhyiddin Mundur, Siapa Calon Perdana Menteri Baru Malaysia?

Kompas.com - 15/08/2021, 18:09 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Ayah dan kakeknya bukan orang sembarangan. Hussein Onn, ayahnya, adalah perdana menteri ke-4 Malaysia yang menjabat dari 1976 hingga 1981. Sementara itu kakeknya, Onn Jaafar, adalah pendiri UMNO.

Nama politisi UMNO lain yang juga digadang-gadang adalah Tengku Razaleigh Hamzah.

Politisi yang kerap dipanggil Ku Li ini merupakan anggota parlemen dengan masa jabatan terpanjang dalam sejarah Malaysia yaitu 47 tahun.

Saat ini berusia 84 tahun, dia telah dipercaya memegang sejumlah posisi kementerian strategis pada periode pertama pemerintahan Mahathir Mohamad.

Dia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan serta Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Politisi veteran ini kerap dijuluki Bapak Ekonomi Malaysia.

Statusnya yang sangat dihormati oleh kubu pemerintahan dan oposisi menjadikan dia sebagai kandidat kuat kompromi untuk memimpin Malaysia hingga pemilu digelar tahun depan.

Ku Li juga disinyalir sebagai calon favorit Sultan Abdullah dan keluarga kerajaan Malaysia lainnya.

Baca juga: Posisi PM Malaysia Muhyiddin Kritis, Siapa Calon Penggantinya?

Satu hal yang masih menjadi teka-teki adalah, apakah Bersatu bersedia memberikan dukungan kepada calon PM dari UMNO.

Hubungan kedua partai yang saat ini di titik nadir menjadi penghalang utama. Namun Ismail dilaporkan bersedia menyodorkan kursi wakil PM kepada Menteri Dalam Negeri Hamzah Zainudin yang adalah orang kepercayaan Muhyiddin.

Anwar Ibrahim mengejar mimpi

Anwar Ibrahim kembali bergerilya mengejar mimpinya menjadi penghuni Seri Perdana. Anwar, yang telah menunggu selama 23 tahun termasuk dua kali dijegal, menjadi calon PM dari Pakatan Harapan yang berisi Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Aksi Demokrat (DAP), dan Partai Amanah

Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim berbicara pada konferensi pers di Hotel Eastin, Petaling Jaya, Selasa sore (16/03/2021)AFP Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim berbicara pada konferensi pers di Hotel Eastin, Petaling Jaya, Selasa sore (16/03/2021)
Peluang Anwar sejauh ini masih terjal, karena dia tidak kunjung mendapat dukungan dari blok oposisi lain di luar 88 parlementarian Pakatan.

Walau menginginkan Muhyiddin mundur, bukan berarti 32 anggota parlemen lain otomatis mendukung Presiden PKR itu.

Sudah menjadi rahasia terbuka jika Mahathir tidak akan pernah mendukung Anwar, musuh bebuyutan politiknya, sebagai PM.

Baca juga: Perkawinan Politik Anwar Ibrahim dan UMNO, Akankah Terjadi?

Mahathir dengan partainya, Pejuang, dan sekutu politik, partai regional Warisan dari Sabah, memegang 12 kursi yang krusial untuk ambisi PM Anwar.

Opsi lain Anwar adalah menjalin koalisi dengan UMNO dan kingmaker Gabungan Partai Sarawak (GPS).

Masalahnya, koalisi politik ini terbentur oleh penolakan UMNO dan GPS untuk bermitra dengan DAP yang identik sebagai partai Tionghoa Malaysia.

DAP juga memberi sinyal keberatan untuk membuka kerja sama politik dengan UMNO, rival politik yang kerap mereka sebut korup dan rasis.

Tanpa dukungan antara satu dari Mahathir, UMNO, dan GPS, peluang Anwar untuk menjadi Perdana Menteri hampir mustahil.

Baca juga: Istana Negara Malaysia Minta Parlemen Ungkap Jumlah Pendukung PM Muhyiddin Yassin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com