Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Indonesia, Inilah Sejumlah Negara yang Rayakan Kemerdekaan Bulan Agustus

Kompas.com - 15/08/2021, 15:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Agustus adalah bulan yang istimewa bagi Indonesia. Di bulan ini, beberapa momen penting terjadi, yang puncaknya membawa Indonesia menjadi negara merdeka pada 17 Agustus 1945.

Ternyata, banyak negara di belahan dunia yang menjadikan Agustus sebagai bulan yang istimewa.

Negara-negara berikut, sama seperti Indonesia, juga meraih kemerdekaan pada bulan Agustus. Berikut sejumlah negara itu.

Baca juga: Jelang Hari Kemerdekaan, Wiranto Ajak Masyarakat Bersatu Hadapi Covid-19

Gabon

Sama dengan Indonesia, Gabon merdeka pada tanggal 17 Agustus, tepatnya di tahun 1960.

Gabon dulunya adalah satu dari empat koloni Prancis di bawah Afrique-Equatoriale francaise (AEF).

Pada 1960, Prancis sepakat agar Gabon bisa menjadi negara merdeka.

Baca juga: KBRI Roma Kukuhkan 4 Paskibra untuk HUT Kemerdekaan RI ke-76

Pakistan

Negara yang berbatasan dengan India ini merdeka pada tanggal 14 Agustus 1947, dan tidak terlepas dari kemerdekaan India.

Warga Pakistan adalah warga India mayoritas muslim yang bermigrasi dan tidak tahan dengan penjajahan Inggris.

Mereka lantas membentuk negara Pakistan, yang dimotori pejuang kemerdekaan asal India, Muhammad Ali Jinnah.

Baca juga: Peringati Kemerdekaan AS, Joe Biden: Mau Divaksin Berarti Patriotik

Malaysia

Kemerdekaan Malaysia diberikan Inggris pada 15 Agustus 1957.

Negara bekas jajahan Inggris ini memperingati hari kemerdekaannya setiap tahun, sebagai hari libur nasional.

Deklarasi kemerdekaan Malaysia resmi diumumkan di Stadion Merdeka Kuala Lumpur di hadapan Raja dan Ratu Thailand.

Baca juga: China Ancam Taipei Lagi: Kemerdekaan Taiwan Berarti Perang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com