Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Kompas.com - 08/05/2024, 15:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Menteri Komoditas Malaysia Johari Abdul Ghani pada Rabu (8/5/2024) mengatakan, "Negeri Jiran" akan menghadiahkan orangutan kepada negara-negara pembeli minyak sawit, serupa diplomasi panda yang dilakukan China.

Johari berujar, Malaysia akan memberikan spesies kera besar yang terancam punah ini kepada negara-negara tujuan perdagangan minyak sawit, terutama pengimpor utamanya seperti Uni Eropa dan India.

Menurut WWF, orangutan sangat terancam punah karena hilangnya habitat akibat penebangan hutan, perluasan lahan pertanian, khususnya untuk perkebunan kelapa sawit dan pembangunan infrastruktur.

Baca juga: 30 Orangutan Kalimantan Dites Covid-19 di Malaysia

“Dengan memperkenalkan ‘diplomasi orangutan’, ini akan menunjukkan kepada dunia bahwa Malaysia selalu berkomitmen terhadap konservasi keanekaragaman hayati,” ujar Johari di platform media sosial X, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia pun mendesak perusahaan kelapa sawit berkolaborasi dengan LSM untuk membantu melestarikan dan memberikan keahlian teknis mengenai satwa liar di Malaysia.

Para pemerhati lingkungan menyalahkan minyak kelapa sawit sebagai penyebab kerusakan hutan hujan di Malaysia dan Indonesia.

Kedua negara itu menghasilkan sebagian besar produksi minyak kelapa sawit secara global.

Baca juga:

Minyak tersebut digunakan dalam makanan seperti kue, coklat, dan margarin, serta kosmetik, sabun, juga sampo.

Adapun China sejak lama menggunakan diplomasi panda sebagai bentuk soft power.

Pemerintah China hanya meminjamkan panda ke kebun binatang di luar negeri, yang biasanya harus mengembalikan keturunannya dalam waktu beberapa tahun setelah lahir agar dapat mengikuti program pembiakan di China.

Baca juga: Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com