Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Minyak Sawit Raksasa di Malaysia: UU Deforestasi UE Tak Akan Rugikan Ekspor, tapi...

Kompas.com - 12/06/2023, 20:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perusahaan minyak sawit kategori raksasa yakin tidak akan terpengaruh oleh undang-undang baru Uni Eropa yang melarang barang terkait dengan deforestasi.

Uni Eropa seperti diketahui telah mengeluarkan UU pada tahun ini yang melarang impor komoditas yang terkait dengan deforestasi.

Langkah tersebut diperkirakan akan merugikan bisnis minyak kelapa sawit, yang digunakan dalam berbagai produksi mulai dari pembuatan lipstik hingga pizza.

Baca juga: Indonesia Tuding Uni Eropa Lakukan Imperialisme Regulasi dengan UU Deforestasi

Indonesia dan Malaysia, yang merupakan dua produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, mengatakan UU tersebut diskriminatif dan dimaksudkan untuk melindungi pasar minyak biji Uni Eropa.

Pada konferensi industri pada Senin (12/6/2023), produsen minyak kelapa sawit Malaysia Sime Darby Plantation Bhd dan United Plantations Bhd mengatakan, mereka tak akan mengalami kesulitan untuk mematuhi UU baru karena tidak menanam di lahan gundul selama bertahun-tahun.

"Sebagian besar perusahaan besar di Malaysia mendaftar tanpa deforestasi, tanpa pengembangan di lahan gambut 10 hingga 15 tahun lalu. Saya tidak melihat masalah bagi kami," kata Carl Bek Nielsen, Kepala Eksekutif United Plantations, kepada wartawan, dikutip dari Reuters.

Namun, kata dia, perusahaan khawatir tentang isu kepatuhan petani kecil.

Managing Director Sime Darby Plantation, Mohamad Helmy Othman Basha, berpendapat pada petani kecil, banyak di antaranya masuk ke rantai pasokan produsen besar, akan kesulitan melacak semua produksi minyak sawit mereka seperti yang diwajibkan oleh undang-undang tersebut.

"Perusahaan besar tidak akan memiliki masalah besar untuk dipatuhi," katanya.

Baca juga: Indonesia dan Malaysia Akan Bahas UU Deforestasi dengan Uni Eropa, Ini Targetnya

UU Deforestasi Uni Eropa mewajibkan produsen untuk menyerahkan pernyataan uji tuntas yang menunjukkan kapan dan di mana komoditas mereka diproduksi, serta memberikan informasi yang dapat diverifikasi bahwa itu tidak ditanam di lahan yang digunduli setelah 2020, atau berisiko terkena denda yang besar.

Lebih dari tujuh juta petani kecil secara global membudidayakan kelapa sawit untuk mencari nafkah.

Produksi minyak sawit Indonesia dan Malaysia sendiri, yang merupakan produsen utama kelapa sawit di dunia, sekitar 40 persennya berasal dari pasokan petani kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com