Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Kompas.com - 08/05/2024, 14:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Pasukan Israel kembali menyerang Jalur Gaza pada Rabu (8/5/2024) usai merebut perbatasan utama dengan Mesir. Padahal, Mesir jadi tempat para perunding terkait kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Diketahui, Israel tetap menyerang kota perbatasan Rafah meski dikecam dunia internasional dengan mengirimkan tank-tank pada hari Selasa.

Dikutip dari AFP, Gedung Putih mengutuk Israel karena pengiriman bantuan kemanusiaan jadi terganggu.

Baca juga: Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Seorang pejabat senior AS mengungkapkan bahwa Washington juga telah menghentikan pengiriman bom pekan lalu setelah Israel gagal mengatasi kekhawatiran AS mengenai rencana serangan di Rafah.

Pada Senin kemarin, Israel meminta warga Palestina untuk mengungsi dari Rafah. Israel tetap pada rencana menyerang Hamas di Rafah meski kini sedang dilakukan perundingan di Mesir.

Seorang pejabat senior Hamas, yang meminta tidak disebutkan namanya, memperingatkan bahwa ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi Israel untuk bisa membebaskan sejumlah sandera yang masih berada di tangan kelompok Hamas.

Al-Qahera News yang terhubung dengan pemerintah Mesir melaporkan pada hari Selasa bahwa mediator dari Qatar, Amerika Serikat dan Mesir bertemu dengan delegasi Hamas.

Belakangan dilaporkan bahwa semua pihak termasuk Israel telah setuju untuk melanjutkan perundingan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga sebelumnya mengatakan bahwa delegasi negaranya sudah berada di Kairo.

Sekutu dekat Israel dan pendukung utama militer, Amerika Serikat, mengatakan pihaknya berharap kedua belah pihak dapat segera menutup kesenjangan yang ada saat ini.

Baca juga: AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

"Semua orang datang ke meja perundingan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com