"CEO Wataniya mengatakan kepada saya bahwa dia menerima instruksi dari pejabat militer untuk tidak membiarkan tamu masuk ke studio televisi," katanya dikutip dari AFP.
Namun Kementerian Pertahanan dan kantor kepresidenan mengatakan, mereka tidak memberikan instruksi seperti itu.
Baca juga: Setelah Dituding Lakukan Kudeta, Ini Rencana Presiden Tunisia
Beberapa jam kemudian sebuah pernyataan dari kantor presiden mengumumkan Saied telah mengeluarkan dekrit mencopot Dahech dari jabatannya, dan menginstruksikan Awatef Dali untuk mengambil alih posisinya sementara.
Saied menyatakan, pembekuan parlemen dan tindakan selanjutnya dibenarkan dalam konstitusi, yang memungkinkan kepala negara mengambil tindakan luar biasa jika ada ancaman dekat.
Dia bersikeras akan melindungi kebebasan sipil.
Pada Rabu Kais Saied juga mengeluarkan dekrit pemecatan daftar panjang pejabat senior pemerintah, termasuk kepala jaksa militer.
Baca juga: Kudeta Tunisia Terburuk dalam 10 Tahun, Massa Oposisi Bentrok dengan Pendukung Presiden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.