TUNIS, KOMPAS.com - Seorang ekstremis wanita meledakkan diri bersama dengan bayinya saat pasukan Tunisia mendekatinya.
Kementerian dalam negeri menyatakan, anak yang digendongnya tewas seketika sementara putrinya yang lain terluka saat bom bunuh diri meledak.
Perempuan itu melakukan aksi bunuh diri setelah suaminya ditembak mati dalam penyerbuan di kawasan Gunung Selloum.
Baca juga: Polisi Tangkap 1 Terduga Teroris Terkait Bom Bunuh Diri Makassar
Area yang berlokasi di Kasserine, dekat perbatasan Aljazair, dikenal sebagai tempat persembunyian kelompok ekstremis.
Selain si wanita meledakkan diri bersama anak-anaknya, pemerintah Tunisia menyebut mereka melumpuhkan terduga teroris lain pada Kamis (1/4/2021).
Hamdi Dhouib ditembak mati oleh garda nasional dan militer yang melakukan operasi di Gunung Mghila, juga di Kasserine.
Dhouib merupakan anggota senior Jund al-Khalifa, kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dilansir Daily Mail Jumat (2/4/2021), Jund al-Khalifa diyakini adalah dalang serangan di Tunisia beberapa tahun terakhir.
Sejak revolusi Arab Springs pada 2011, Tunisia mengalami berbagai serangan teroris, di mana puluhan tentara hingga turis tewas.
Pasca-serangan terhadap bus pasukan pengamanan presiden pada 2015 yang diklaim ISIS, negara itu berada dalam status darurat.
Selain bus paspampres, ISIS juga mengeklaim serangan di hotel kawasan Sousse, yang menewaskan 38 wisatawan.
Dalam serangan yang berlangsung di Hotel Imperial Marhaba tersebut, dua pelaku bersenjata menembaki para turis.
Karena 30 di antaranya adalah pelancong Inggris, London mengirim pasukan untuk membantu militer setempat.
Tugas tentara "Negeri Ratu Elizabeth" itu adalah membantu militer Tunisia mencegah kelompok radikal masuk dari Libya pada 2016.
Baca juga: Ayahnya Adang Pelaku Bom Bunuh Diri, Anak Sekuriti Gereja Katedral Makassar Ditawari Jadi Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.