Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kudeta Tunisia: Kepala Stasiun TV Nasional Dipecat karena Larang Aktivis Tampil

Lassaad Dahech, kepala stasiun tv Wataniya, dipecat beberapa jam setelah melarang masuk perwakilan serikat jurnalis dan seorang aktivis.

Pemecatannya terjadi setelah Presiden Kais Saied membekukan parlemen dan memecat perdana menteri pada Minggu (25/7/2021).

Kubu oposisi menyebutnya sebagai kudeta Tunisia.

Pada Senin (26/7/2021) TV Al Jazeera asal Qatar mengatakan, polisi memaksa kantornya di Tunis untuk ditutup, menambah kekhawatiran bahwa kebebasan sipil dan kebebasan pers sedang terancam di sistem demokrasi Tunisia yang berusia muda.

Amira Mohamed wakil presiden serikat SNJT mengatakan, dia dicegat di pintu masuk oleh seorang petugas keamanan yang sedang menunggu izin dari manajemen tv untuk mengizinkannya masuk.

Aktivis hak asasi manusia Bassem Trifi yang juga dilarang masuk berujar, dia diberitahu bahwa itu bukan keputusan Wataniya.


"CEO Wataniya mengatakan kepada saya bahwa dia menerima instruksi dari pejabat militer untuk tidak membiarkan tamu masuk ke studio televisi," katanya dikutip dari AFP.

Namun Kementerian Pertahanan dan kantor kepresidenan mengatakan, mereka tidak memberikan instruksi seperti itu.

Beberapa jam kemudian sebuah pernyataan dari kantor presiden mengumumkan Saied telah mengeluarkan dekrit mencopot Dahech dari jabatannya, dan menginstruksikan Awatef Dali untuk mengambil alih posisinya sementara.

Saied menyatakan, pembekuan parlemen dan tindakan selanjutnya dibenarkan dalam konstitusi, yang memungkinkan kepala negara mengambil tindakan luar biasa jika ada ancaman dekat.

Dia bersikeras akan melindungi kebebasan sipil.

Pada Rabu Kais Saied juga mengeluarkan dekrit pemecatan daftar panjang pejabat senior pemerintah, termasuk kepala jaksa militer.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/29/124043670/kudeta-tunisia-kepala-stasiun-tv-nasional-dipecat-karena-larang-aktivis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke