PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara disebut menambah posisi pemerintahan baru, jika terjadi sesuatu dengan Kim Jong Un.
Baru-baru ini, Korut membentuk sekretaris pertama yang merupakan posisi orang nomor dua di Partai Buruh Korea.
Disebutkan bahwa sekretaris pertama bisa mengambil alih pemerintahan jika pemimpin tertinggi dianggap tak mampu bertugas.
Baca juga: Tepis Kabar Kim Jong Un Sakit, Trump: Mereka Pakai Dokumen Lama
NK News memberitakan, adanya perombakan di pemerintahan Korut bisa berarti mereka bersiap jika terjadi hal buruk pada Kim Jong Un.
"Kepemimpinan Korea Utara mempersiapkan jika Kim tiba-tiba meninggal, atau dianggap tak mampu memerintah," ulas NK News.
Masih menurut NK News, kabar tersebut mengindikasikan bahwa kondisi Kim generasi ketiga sedang tidak baik-baik saja.
Dilansir Express Jumat (18/6/2021), jabatan baru itu disepakati dalam kongres partai yang digelar Januari.
Dalam kongres itu, dikatakan bahwa sekretaris pertama adalah wakil dari sekretaris jenderal, jabatan Kim saat ini.
Tidak dijelaskan siapa yang bakal menduduki posisi tersebut. Namun kuat dugaan Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un.
Dugaan itu diprediksi banyak kalangan, yang meyakini penerus Kim tidak jauh-jauh dari keluarganya sendiri.
Selama 1,5 tahun terakhir, Kim beberapa kali menghilang dari hadapan publik. Membuat banyak pihak berspekulasi akan kesehatannya.
Apalagi terakhir dia muncul ke hadapan publik, pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu terlihat lebih kurus.
Baca juga: Penampilan Terbaru Kim Jong Un Lebih Kurus, Terserang Penyakit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.