Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampilan Terbaru Kim Jong Un Lebih Kurus, Terserang Penyakit?

Kompas.com - 16/06/2021, 21:21 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dalam foto yang beredar baru-baru ini, terlihat lebih kurus dan ramping dibanding sebelumnya.

Dilansir Associated Press, kurusnya pria berusia 37 tahun itu memunculkan spekulasi baru terkait kesehatannya.

Masalah kesehatan Kim jadi perhatian dunia karena dia belum secara terbuka menunjuk penerus kepemimpinan Korut.

Baca juga: Terlihat dari Arlojinya, Berat Badan Kim Jong Un Dikabarkan Turun

Ini karena penerus Kim, akan mengemban tugas mengendalikan program nuklir mutakhir yang menarget AS dan sekutunya.

Selama ini, Korut tidak pernah terbuka tentang cara kerja internal kepemimpinannya selama setahun terakhir.

Situasi ini, ditambah wabah virus corona yang diyakini menjangkit Korut, semakin memunculkan banyak spekulasi.

Baca juga: Kim Jong Un Akui Kondisi Pangan Korea Utara Sedang Menegangkan

Dalam gambar yang diterbitkan media pemerintah baru-baru ini, termasuk yang diterbitkan pada Rabu (16/5/2021), berat badan Kim terlihat turun cukup banyak.

Tali jam tangan mewahnya lebih kencang. Wajahnya pun lebih tirus. Beberapa pengamat mengatakan, dia mungkin kehilangan berat sekitar 10 kilogram.

Kim, yang punya tinggi badan sekitar 170 sentimeter, sebelumnya memiliki berat 140 kilogram.

Baca juga: Kim Jong Un Buka Rapat Penting Partai Buruh, Apa Saja yang Dibahas?

Analis senior di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional Seoul, Hong Min, membantah dugaan Kim terserang penyakit.

Menurutnya, penurunan berat badan suami Ri Sol-ju ini tampaknya lebih karena upaya untuk meningkatkan kesehatannya. Bukan tanda-tanda menderita penyakit.

“Kalau dia mengalami masalah kesehatan, dia tidak akan keluar di depan umum untuk mengadakan rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh,” kata Hong.

Baca juga: Kim Jong Un Anggap Budaya Kpop sebagai Kanker Ganas

Rapat pleno Korut adalah sebuah konferensi politik besar yang diperkirakan akan berlangsung dua hingga tiga hari. Tak mungkin pria yang resmi menjabat jadi presiden Korut pada 2011 ini, mendatangi rapat panjang itu dengan kondisi sakit.

Kim, yang dikenal sebagai peminum dan perokok berat, memang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korea Utara sebelum Kim, meninggal karena masalah jantung.

Para ahli juga sempat mengatakan bahwa berat badan Kim sebelum ini, berpotensi tingkatkan penyakit kardiovaskular.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com