Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Iran: Pemungutan Suara Selesai, Ini Para Capresnya

Kompas.com - 19/06/2021, 12:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Al Jazeera

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemungutan suara dalam pemilihan presiden atau pilpres Iran sudah selesai, menurut laporan tv pemerintah.

Dikabarkan juga beberapa TPS memperpanjang waktu dua jam agar pemilih yang datang terlambat bisa tetap memberikan suara.

“Tempat pemungutan suara wajib menerima surat suara selama ada orang di tempat pemungutan suara,” kata Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (18/6/2021) dalam pernyataan yang dikutip Al Jazeera.

Baca juga: 4 Alasan Menentukannya Pilpres Iran bagi Barat

Hampir 60 juta pemilih yang memenuhi syarat memberikan suara mereka dalam pemilu Iran, di tengah kekhawatiran atas rendahnya jumlah pemilih.

Dewan Wali, badan pemeriksaan konstitusi beranggotakan 12 orang di bawah Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, melarang ratusan kandidat termasuk reformis dan orang-orang yang bersekutu dengan presiden sekarang, Hassan Rouhani.

Selain itu, rendahnya antusiasme pemilih juga disebabkan banyaknya diskualifikasi kandidat dan malaise ekonomi yang mendalam.

Inflasi pun meningkat dan PHK di mana-mana serta diperburuk oleh pandemi Covud-19.

TPS dibuka pukul 7 pagi waktu setempat dan seharusnya ditutup tengah malam, tetapi kemudian diperpanjang. Hasilnya diperkirakan keluar Sabtu siang (19/6/2021).

Baca juga: Menanti Presiden Baru Iran, Tokoh Garis Keras Diprediksi Menang

Siapa saja capres Iran?

Kepala kehakiman yang konservatif, Ebrahim Raisi, secara luas dipandang sebagai kandidat terdepan.

Dorsa Jabbari dari Al Jazeera melaporkan. tampaknya Raisi mendapat banyak dukungan.

“Masyarakat umum memiliki satu hal dalam pikiran bahwa mereka ingin beberapa perubahan dari pemerintah moderat dan reformis, yang telah mereka lihat selama delapan tahun terakhir,” katanya.

“Ada perasaan bahwa situasi ekonomi di negara ini tidak akan berubah dalam waktu dekat. Jadi mereka berharap Raisi akan membawa semacam perubahan,” tambah Jabbari.

Berbicara kepada Al Jazeera dari Teheran, Hamid Reza Gholamzadeh CEO lembaga think-tank Diplo House mengatakan, Raisi diperkirakan akan memenangkan pemilu Iran 2021.

“Berdasarkan jajak pendapat, dia memiliki popularitas antara 60 hingga 75 persen di antara mereka yang akan memilih hari ini,” kata Gholamzadeh, seraya menambahkan bahwa jumlah pemilih diperkirakan sekitar 40 persen.

Baca juga: Mantan PM Israel Sebut Iran Bersukacita karena Pemerintah Sekarang Lemah

Capres lainnya adalah mantan kepala bank sentral, Abdolnaser Hemmati, sebagai kandidat moderat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com