Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Berharap Bertemu dengan Putin dalam Perjalanan ke Eropa Juni, Ini Tujuannya

Kompas.com - 05/05/2021, 09:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkap "harapan dan ekspektasi" terkait pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam rangkaian kunjungan ke Eropa Juni mendatang.

Dalam pertemuan diplomatik berisiko tinggi itu, Biden harap dapat memulihkan tingkat prediktabilitas ke hubungan kedua negara yang semakin tegang.

Baca juga: Rusia Luncurkan Kapal Selam yang Mampu Hancurkan Kota-kota AS

"Kami sedang mengusahakannya (perbaikan relasi)," kata Biden di Gedung Putih pada Selasa (4/5/2021) melansir CNN.

Pernyataan itu disampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang apakah dia berencana untuk bertemu dengan Putin selama perjalanan mendatang.

Sejauh ini dalam perjalanan luar negeri pertamanya sebagai Presiden AS, Biden dijadwalkan akan singgah di KTT Kelompok 7 di Inggris barat daya dan KTT NATO dan Uni Eropa di Brussel, Belgia. KTT tersebut berlangsung dari 11 Juni hingga 14 Juni.

Presiden AS ke-46 itu memperkirakan pembicaraan awal dua pemimpin negara dapat dilakukan secepatnya pada pertengahan bulan depan, ketika dia berada di Eropa untuk memulihkan hubungan trans-Atlantik.

Pertemuan dengan Putin kemungkinan akan terjadi setelah pertemuan itu, para pejabat memperkirakan. Itu mengingat Biden akan menghargai konsultasi dengan para pemimpin Barat, sebelum duduk dengan Putin.

Secara simbolis, kecil kemungkinannya Biden akan melakukan keterlibatan diplomatik pertamanya di luar Amerika Serikat, dengan Putin.

Baca juga: Putin Sebut Rusia adalah Harimau yang Dikelilingi Hiena

Pada Jumat (30/4/2021), penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan telah berbicara dengan mitranya dari Rusia pagi itu. Tetapi rincian KTT seperti waktu dan tempat belum diputuskan.

"Kami mencoba membuat rencana untuk pertemuan puncak musim panas ini di negara ketiga di Eropa. Tidak ada tanggal yang ditetapkan, tidak ada lokasi yang ditetapkan. Tapi ini sedang dalam pembahasan," kata Sullivan saat tampil di Aspen Institute.

Di mana pembicaraan terjadi tetap menjadi pertanyaan terbuka. Para pemimpin Austria, Finlandia dan Republik Ceko telah mempersembahkan ibukotanya sebagai tempat potensial.

Pejabat Gedung Putih telah menentukan itu akan terjadi di suatu tempat di Eropa.

Penentuan lokasi pertemuan

Dalam panggilan telepon dengan Putin pada Jumat (30/4/2021), Kanselir Austria Sebastian Kurz "menyarankan mempertimbangkan Wina sebagai tempat pertemuan potensial tingkat tinggi Rusia-AS tersebut, jika kesepakatan yang relevan untuk mengadakan pertemuan tercapai," menurut keterangan dari Kremlin.

Wina menjadi tuan rumah pembicaraan antara AS dan Rusia untuk memperbarui perjanjian senjata nuklir awal tahun ini.

Ibukota Austria saat ini menjadi tempat negosiasi ulang antara Iran terkait penandatangan kesepakatan nuklir era Obama, termasuk Rusia, untuk membawa AS kembali ke dalam perjanjian.

Baca juga: Disebut Joe Biden Ancaman Keamanan, Korea Utara Sangat Marah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com